Ekspedisi Ujung Jawa di Peringatan Hari Relawan
PANDEGLANG – Pokja Relawan Pandeglang melakukan Ekspedisi dalam rangka memperingati Hari Relawan Internasional yang diperingati setiap tanggal 5 Desember sebagai momentum untuk meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian pada sesama yang saat ini semakin langka di masyarakat.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kampung Cegog, Desa Ranca Pinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang di laksanakan selam tiga hari mulai dari 8 hingga 10 Desember 2017 dan diikuti sebanyak 45 orang relawan.
Cegog, merupakan salah satu kampung paling ujung di Pulau Jawa, yang memiliki potensi ketimpangan sosial ekonomi di Provinsi Banten.
Panitia Ekspedisi Relawan Pandeglang, Aank Ahmad, mengatakan, kegiatan ini betujuan untuk mengunjungi saudara-saudara yang jauh di ujung Pandeglang yang sangat jarang mendapat perhatian dari Pemerintah dan memiliki banyak keterbatasan seperti akses kesehatan, infrastuktur dan lain-lain.
“Perjalanannya dimulai pada hari jumat pukul 13.00 WIB menggunakan kendaraan sebanyak 17 Motor, satu unit mobil taft dan satu unit mobil double cabin untuk membawa logistik,” ungkap Aank, Senin (11/12/2017).
Perjalanan ditempuh kurang lebih selama 12 jam karena kondisi jalan saat memasuki kecamatan Cimanggu sangat rusak parah.
“Sepanjang jalan tidak ditemui aspal hitam melainkan hanya batu licin dan tanah merah yang sangat berbahaya sehingga perlu sangat berhati-hati agar bisa sampai dengan selamat ke lokasi acara yaitu di depan Resort Rancapinang termasuk pada Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang tepat berada di ujung Kampung Cegog karena langsung bersisian dengan muara dan lautan luas,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, Semua peserta harus melewati medan terjal dan harus menyebrangi muara untuk sampai ke lokasi.
“Semua peserta kegiatan bergegas mendirikan tenda untuk bermalam sesampainya di lokasi, sekitar pukul 19.00 WIB dan beruntungnya lokasi ini tepat di depan resort, jadi masih ada bantuan penerangan listrik yang sangt membantu untuk proses pendirian tenda,” ucapnya.
Menurut Aank, tiga agenda utama yang menjadi fokus kegiatan ini adalah jambore anak, santunan Lansia dan ekplore Ujung Jawa. Jambore anak betujuan untuk sedikit berbagi keceriaan kepada anak-anak Pandeglang yang mugkin sejak lahir sampai besar nanti tidak pernah merasakan indahnya bepergian jauh melihat indahnya dunia luar.
“Ah jangankan ke dunia luar, bepergian keluar dari kampungya sekedar kepasar saja perlu banyak perjuangan dan mungkin ke alun-alun pandeglang saja merupakan suatu kemewahan bagi mereka yang terkurung di ujung Pandeglang,” bebernya.
“Mimpi dan keinginan untuk mendapatkan berbagai pengalaman dan juga pendidikan layak harus dikubur hanya karena akses yang sulit menuju tempat menuntut ilmu. Miris,” jelasnya.
Selain itu ada santunan Lansia berupa paket sembako dari para donatur untuk dibagikan kepada para Lansia yang berada di Kampung Cegog yang sebagian dari mereka masih harus tetap bekerja di usia senja nya, membantu di sawah atau mencari sejenis kerang di tepi lautan untuk dijual.
“Selain santunan lansia, ada juga mukena, sarung dan Al Quran yang dibagikan kepada guru ngaji dan Mesjid di sekitar lokasi yang merupakan donasi dari salah satu donatur kami dari tim offroad yang juga memberikan bantuan kendaraan untuk kelangsungan kegiatan ekspedisi relawan pandeglang,” katanya.
Ia mengaku ada banyak kenangan baginya, banyak hal tak terlupakan yang terjadi selama kegiatan, selain perjalanan yang mengesankan dengan jalan yang penuh rintangan, menyebrangkan anak-anak di muara agar sampai ke lokasi yang harus di gendong oleh kakak-kakak relawan sampai mobil yaang tercebur kedalam muara hampir sedalam 2 meter. saat akan menjemput anak-anak dari Sekolah ke lokasi jambore.
“Semua menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk semuanya, untuk kami para relawan dan mudah-mudahan membawa juga banyak manfaat untuk saudara-saudara kami disini di Ujung Jawa, Pandeglang,” harapnya.
Diketahui kegiatan tersebut diikuti oleh para relawan dari berbagai komunitas dan organisasi yang ada di Kabupaten Pandeglang, diantaranya PCM (Pandeglang Care Movement), KNP (Ketimbang Ngemis Pandeglang), Foodbank Pandeglang, Kumandang (Keluarga Mahasiswa Pandeglang), AREK (Aliansi Remaja Kreatif), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Pandeglang, SSI (Smart Student Indonesia), dan YAPPHIM. (*/David)