Fahmi Ubaidillah Optimis Karang Taruna di Desa Patia Pandeglang Lebih Baik
PANDEGLANG – Fahmi Ubaidillah selaku Calon Ketua Umum di Karang Taruna Desa Patia, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang mengungkapkan kesiapannya untuk memperbaiki Karang Taruna.
Dikatakannya, Karang Taruna sebagai agen perubahan dan wadah pembinaan generasi muda dalam bidang olahraga, dan usaha kesejahteraan sosial di tingkat Desa Patia harus benar-benar dan mampu menunjukkan fungsi dan peranannya secara optimal di tengah-tengah masyarakat.
“Hanya dengan cara demikian Karang Taruna Desa Patia dapat memperoleh legetimasi dan kepercayaan dari komponen-komponen yang lain yang sama-sama berpatisipasi dalam pembangunan Desa Patia khususnya pembangunan dalam bidang kesejahteraan sosial,” kata dia kepada Fakta Banten, Jum’at, 26 Agustus 2022.
Ia juga menjelaskan, untuk dapat memperoleh legitimasi dan kepercayaan, Karang Taruna harus memiliki program kegiatatan yang jelas sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada di sekitarnya.
“Program kegiatan Karang Taruna harus berlangsung secara melembaga, terarah dan berkesinambungan serta melibatkan seluruh unsur generasi muda yang ada,” lanjutnya.
Fahmi juga mengharapkan agar seluruh pengurus dan anggota Karang Taruna nantinya bisa juga ambil peran secara aktif dalam menyikapi dan menangani berbagi permasalahan kesejahteraan sosial di Desa Patia.
“Khususnya yang dialami para pemuda,” tegasnya.
Diingatkan Fahmi, pada saat ini permasalahan sosial merupakan suatu fenomena yang terjadi cenderung meningkat, tidak terkecuali di kalangan generasi muda sebagai dampak dari proses pembangunan, arus globalisasi, demokrasi dan perkembangan penduduk yang terus meningkat.
“Untuk itu, kita semua, lebih-lebih organisasi pemuda seperti Karang Taruna harus berpartisipasi dan ambil bagian secara aktif untuk mengatasinya sebagai wujud tanggung jawab kita di tengah masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Selanjutnya, ikut berpartisipasi dalam meningkatkan aktivitas dalam upaya pembinaan SDM generasi muda melalui peningkatan keterampilan dan kemandirian serta harus mampu terlibat perannya dalam peningkatan kualitas taraf ekonomi masyarakat.
Fahmi juga berharap, kepada Dinas Sosial sebagai pembina agar program pembinaan kader Karang Taruna, baik melalui pelatihan maupun jalur pembinaan lainnya, seperti olahraga, kesenian, dan sebagainya ke depan diharapkan dapat terus dilakukan secara lebih terperogram, sehingga tidak ada waktu terbuang bagi generasi muda untuk melakukan ha-hal yang negatif.
“Seperti terpengaruh mengkomsumsi narkoba serta minuman keras, termasuk pergaulan bebas yang sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya luhur bangsa ini,” pungkasnya. (*/Muklas)