FK-PKBM Pandeglang Gelar Jambore Pendidikan Kesetaraan

BI Banten Belanja Nataru

 

PANDEGLANG – Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Kabupaten Pandeglang menggelar kegiatan Jambore Pendidikan Kesetaraan dengan tema “Berantas Kebodohan Perangi Kemiskinan, membangun kebersamaan dengan Kesadaran”

Kegiatan Jambore Pendidikan Kesetaraan ini dilaksanakan di salah satu lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berkah, yang terletak di Jl. Alun-alun Selatan, Gedung Eks Kwadanaan, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

Akhmad Fauzie Ketua Panitia Jambore Pendidikan Kesetaraan menyampaikan, bahwa PKBM adalah lembaga Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan yang bernaung di bawah Departemen Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI).

Tenaga kependidikan yang berfungsi mengembangkan pendidikan Non Formal di lingkup wilayah kerjanya. Dengan pemahaman bahwa pendidikan non formal sama pentingnya dengan pendidikan formal.

“Oleh sebab itu, pengakuan akan keberadaan PKBM di Kabupaten Pandeglang, Provinsi, hal tersebut menjadi suatu konsekwensi,” katanya kepada faktabanten.co.id, Rabu, (21/12/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa untuk pendidikan kesetaraan merupakan salah satu bentuk layanan Pendidikan Non Formal (PNF) dan informal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan formal.

“Pendidikan non formal dan informal memberikan berbagai pelayanan pendidikan untuk setiap warga masyarakat, agar dapat memperoleh pendidikan sepanjang hayat yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan perkembangan zaman saat ini,” terangnya.

Selain itu, Ketua Panitia pelaksana Jambore Pendidikan Kesetaraan dan juga Ketua PKBM Berkah Menes menerangkan, pendidikan kesetaraan meliputi Program Paket A Setara SD/MI dan Paket B Setara SMP/MTs serta Program Paket C Setara SMA/MA.

“Bagi peserta didik kesetaraan dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional,” terangnya.

Asep Rahmat, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, Pendidikan Kesetaraan telah bekerja keras dan membuktikan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan di Pandeglang, salah satunya dengan terselenggaranya kegiatan Jambore Pendidikan Kesetaraan.

Para pengelola lembaga pendidikan kesetaraan yang merupakan lembaga swadaya masyarakat bidang pendidikan yang berjuang bersama-sama Pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa melalui jalur pendidikan Non Formal.

Pijat Refleksi

“Saya mengapresiasi sebagaimana yang disampaikan ketua panitia, bahwa maksud dan tujuan diadakannya kegiatan Jambore ini adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik secara mental, fisik, intelektual, spritual dan sosial,” katanya.

Selain itu, Plt. Kadis Disdikpora Pandeglang mengatakan, Jambore Pendidikan Kesetaraan ini untuk mempertemukan peserta didik kesetaraan dari berbagai latar belakang untuk saling berinteraksi, belajar dan berbagai pengalaman serta sebagai ajang silaturahmi pengelola PKBM se-Kabupaten Pandeglang,

“Maka perlu kiranya kita dukung bersama suksesnya penyelenggara Jambore Pendidikan Kesetaraan Tahun 2024,” ujarnya.

H. TB. Agus Khatibul Umam Ketua DPRD Pandeglang, mengapresiasi kegiatan Jambore dan ungkapan rasa bangga terhadap lembaga kesetaraan berupa PKBM. Kegiatan Jambore Pendidikan Kesetaraan sebagai momentum kebersamaan pendidikan Non Formal di Kabupaten Pandeglang.

“Selain ajang silaturahmi seluruh unsur pengelola pendidikan kesetaraan, juga sebagai bentuk apresiasi minat dan bakat para peserta didik Non Formal baik itu Paket A, B dan C,” ungkapnya.

Ketua DPRD Pandeglang juga menyampaikan, sehingga perkembangan peserta didik kesetaraan dapat terlihat hasilnya, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan kegiatan Jambore Pendidikan Kesetaraan Tahun 2024.

“Kami sangat mendukung terlaksananya kegiatan Jambore ini yang merupakan aspirasi penggiat pendidikan Non Formal yang sangat positif dan harus terus dilaksanakan setiap tahun agar eksistensi pendidikan Non Formal dapat terus berkembang seiring program pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS),” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan, Pendidikan Kesetaraan merupakan salah satu bentuk layanan Pendidikan Non Formal (PNF) dan Informal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan Formal.

“Jadi pendidikan Non Formal dan Informal memberikan berbagai pelayanan pendidikan untuk setiap warga masyarakat berhak memperoleh pendidikan sepanjang hayat dan tuntutan perkembangan zaman,”ujarnya.

Bupati Pandeglang juga menyampaikan, kegiatan Jambore Pendidikan kesehatan ini selain sebagai ajang silaturahmi seluruh unsur pengelola pendidikan kesetaraan, juga untuk memotivasi peserta didik yang menimba ilmu di jalur pendidikan kesetaraan.

“Semoga melalui kegiatan ini akan menyadarkan kita bahwa pendidikan kesetaraan berperan sama pentingnya dengan pendidikan formal dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, karena pendidikan Non Formal menjawab atas masalah anak tidak sekolah,” tuturnya.

Kegiatan jambore pendidikan kesetaraan, perlu kiranya kegiatan ini ada keberlanjutan, tidak hanya diselenggarakan di tahun ini saja, namun bisa dilaksanakan setiap tahun agar dapat juga mengangkat khasanah sosial dan budaya di Kabupaten Pandeglang.

“Hasil jambore pendidikan kesetaraan ini diharapkan terjadi sinergitas antara semua pihak, sehingga pendidikan di Kabupaten Pandeglang dapat lebih baik lagi serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Pandeglang,” tandasnya. (*/Riel)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien