Gelar Pasar Murah, Disperindag Pandeglang Siapkan 10 Ribu Liter Minyak Goreng

 

PANDEGLANG – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang (Disperindag), menyiapkan sebanyak 10 ribu liter minyak goreng untuk kegiatan pasar murah.

Rencananya kegiatan pasar murah bakal digelar di 4 Kecamatan, yakni Pandeglang, Menes, Labuan, dan Panimbang.

Kepala Disperindag Kabupaten Pandeglang, Sua’edi Kurdiatna mengatakan, bahwa pihaknya telah membahas persoalan minyak goreng dengan Badan Usaha Logistik (Bulog).

Dan dalam waktu dekat ini akan segera menggelar pasar murah guna mengantisipasi kelangkaan serta mahalnya harga komoditi minyak goreng di masyarakat.

Kartini dprd serang

“Rencananya kita akan melakukan pasar murah di empat lokasi. Pertama pada hari Kamis (24/2/2022) besok itu Pandeglang dengan Menes, kemudian Selasa (1/3/2022) di Labuan dan Panimbang,” ujarnya, Selasa, (22/2022)

“Karena memang mereka (Bulog) kekuatan mobilnya juga hanya punya 2. kalau untuk tenaga sih ada, tapi kalau untuk mobilnya itu yang gak ada,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Disperindag Kabupaten Pandeglang.

Adapun persoalan kelangkaan tersebut, Sua’edi mengatakan hal itu disebabkan oleh jumlah produksi yang menurun dari perusahaan yang menghasilkan minyak goreng.

“Kalau hasil yang saya tangkap tadi setelah pertemuan dengan Bulog, minyak ini memang produksinya sedang turun. Jadi jumlah produksi minyak gorengnya itu dari produsennya memang sedang turun. Rencananya, Dan hari Kamis besok itu akan melakukan pasar murah sesuai dengan harga yang disampaikan, Rp 14 ribu. Jadi kita punya jatah untuk Pandeglang itu sebanyak 10 ribu liter,” bebernya.

Terakhir, Sua’edi, mengatakan untuk jumlah penyaluran minyak goreng, disetiap lokasi itu sebanyak 2.500 liter, dan masyarakat yang hendak membelinya dibatasi sebanyak 2 liter.

“Semoga masalah yang terjadi di masyarakat dengan langkanya minyak ini, bisa segera di atasi. Jadi mohon kepada waralaba yang diberikan kepercayaan sebagai distributor, bisa memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Tidak usah ada (minyak goreng) yang disembunyikan apa lagi ditimbun, Karena di tengah situasi minyak langka seperti sekarang ini, yang ada itu sebaiknya dijual kepada masyarakat,” pungkasnya. (*/Fani)

Polda