PANDEGLANG – Forum Honorer Sekretariat (FHS) Daerah Kabupaten Pandeglang siap mendukung dan ikut serta dalam aksi unjuk rasa yang akan digelar serentak oleh para tenaga Honorer Teknis Kabupaten Pandeglang dan honorer teknis se -Provinsi Banten pada 7 Agustus mendatang ke Gedung DPR RI dan Kemenpan RB.
“Kami atas nama Honorer Sekretariat daerah (FHS) siap mendukung dan ikut serta dalam rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 7 Agustus mendatang, ” kata Ketua Honorer Setda Kusnadi usai memimpin Rapat persiapan rencana aksi demonstrasi ke Gedung DPR RI dan Kemenpan RB, Kamis (20/7/2023) di Pendopo Kabupaten Pandeglang.
Menurutnya, para honorer Setda nantinya akan bergabung dengan para honorer teknis OPD Pandeglang lainya untuk bersama-sama berangkat ke Jakarta.
“Setelah mendapatkan ijin dari para pimpinan dan sesuai dengan kesepakatan bersama, kita semua akan berangkat untuk menggelar aksi unjuk rasa, terkecuali bagi para honorer setda yang sedang hamil dan sakit kami terkecualikan,” ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan aksi unjuk rasa ini merupakan langkah dan perjalanan panjang dalam memperjuangkan hak-hak honorer, karena sampai dengan saat ini belum ada kejelasan dari Pemerintah pusat terkait nasib para honorer teknis yang telah mengabdi puluhan tahun,
“Kami akan melakukan aksi dengan tuntutan kami sebagai honorer yang saat ini belum ada kepastian dari pemerintah pusat,” ucapnya
Ia berharap para honorer teknis diberikan hak yang sama berkaitan dengan afirmasi untuk seleksi PNS atau PPPK.
“Kami berharap kepada Presiden Republik Indonesia segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) baru untuk pengangkatan honorer menjadi PNS atau PPPK tanpa terkecuali,” harapnya
Sementara itu, salah satu honorer yang bekerja di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten Pandeglang Toto Sudeni mengatakan, pihaknya mendukung dan akan ikut gabung dengan para honorer teknis lainnya untuk menyampaikan aspirasi ke gedung DPR RI dan Kemenpan RB.
“Ya betul, sesuai dengan kesepakatan bersama kita akan ikut serta melakukan aksi unjuk rasa, semua pegawai honorer Setda terutama Bagian Prokopim akan ikut semua tanpa terkecuali,” katanya.
Selain itu Sudeni menyampaikan, aksi ini dilakukan karena sampai dengan saat ini nasib para honorer teknis belum ada kejelasan.
“Aksi ini yang akan kami lakukan buntut dari belum adanya kejelasan dari Pemerintah pusat terkait honorer teknis, bayangkan saja banyak honorer teknis yang sudah mengabdi puluhan tahun akan tetapi belum juga ada kepastian,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya berharap dengan turunnya aksi ke jalan, agar dapat menggugah hati para pemangku kebijakan untuk bisa memperhatikan nasib para honorer agar segera diangkat menjadi PNS maupun PPPK secara otomatis tanpa tes.
“Semoga dengan cara mengungkapkan hal tersebut dalam aksi yang akan kami gelar bersama-sama bisa menjadi pertimbangan oleh para pemangku kebijakan khususnya di tatanan pusat Pemerintahan Republik Indonesia (RI),” harapnya. (*/Riel)
