Imbas Harga BBM Naik, Nelayan di Pandeglang Terpuruk

Hut bhayangkara

 

PANDEGLANG – Para nelayan di Kabupaten Pandeglang terpuruk dengan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang sebelumnya hanya Rp12.500 menjadi Rp13.300, naiknya sebesar Rp800 per tanggal 1 September 2023.

Kenaikan tersebut membuat nelayan terpuruk dikarenakan tidak dilayani saat membeli BBM jenis Pertalite menggunakan jerigen.

Ruayadina salah seorang nelayan di Kecamatan Sumur mengatakan, memasuki bulan September seharusnya para nelayan mendapatkan kabar bahagia.

Karena di bulan Agustus baru saja merayakan hari kemerdekaan, namun ternyata bulan September menjadi bulan kematian usaha nelayan karena naiknya harga BBM Pertamax.

“Dengan dijabarkannya kenaikan harga BBM Pertamax ini membuat kami menjadi kendala dalam melakukan aktivitas keseharian melaut,” ujarnya, Senin, (4/9/2023).

Kenaikan ini membuat nelayan di wilayah Sumur khususnya dan pada umumnya Pandeglang mengeluh, lantaran saat ini nelayan sudah tidak menggunakan BBM jenis Pertalite.

Loading...

“BBM Pertalite sulit didapat karena memang langka dan kalaupun beli pakai jerigen tidak dilayani. Makanya kenaikan BBM Pertamax menambah susah nelayan karena harus menambah biaya operasional BBM,” katanya.

Dikatakan Agung nelayan lainnya, beban kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax turut dirasakan oleh nelayan tradisonal di Kecamatan Sumur.

Pasalnya ia harus mengeluarkan operasional lebih besar untuk pembelian BBM agar tetap bisa melaut.

“Bukan hanya mengeluh dengan naiknya harga BBM Pertamax, namun pemerintah dalam hal ini dinas terkait yang membidanginya harus bisa memberikan solusi kepada nelayan, paling tidak bisa difungsikan kembali SPBN AKR Sumur yang berlokasi di Desa Sumber Jaya yang sudah lama terbengkalai, karena sudah jauh untuk membeli BBM ke Pom dan naik lagi juga harganya,” ungkapnya

Sementara itu, Yayat Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Sumur menyampaikan, naiknya harga BBM jenis Pertamax, menjadi keluhan para nelayan, namun disisi lain dinas terkait yaitu DKP Kabupaten Pandeglang maupun DKP Banten harus bisa memberikan solusinya.

DPRD Pandeglang

Dikarenakan banyak para nelayan yang mengeluh dengan kenaikan harga BBM Pertamax, apa lagi mulai diberlakukan pada 1 September 2023 pukul 00.00 WIB

“Harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp13.300 naik 800. Pertamax Turbo dari Rp14.400 menjadi Rp15.900 naik 1500. Kemudian Dexlite dari Rp13.950 menjadi Rp16.350 naik menjadi Rp 2400 dan Dex dari Rp14.350 menjadi Rp16.950 dan naik Rp2600,” terangnya. (*/Oriel)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien