IMM Minta DPUPR Pandeglang Evaluasi Ruas Jalan Cikadu-Pasirnangka

KPU Cilegon Coblos

 

PANDEGLANG – Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Cabang Pandeglang meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang untuk mengevaluasi kembali hasil pembangunan ruas jalan Cikadu-Pasirnangka yang berlokasi di Kecamatan Cibitung yang saat ini tengah dikerjakan oleh CV Ananda Pratama.

Pasalnya, para aktivis mahasiswa ini, banyak menemukan hasil pembangunan yang diduga dikerjakan secara asal-asalan.

“Dari awal pembangunan yakni setelah pelapisan pertama menggunakan hotmix, banyak terjadi kerusakan di beberapa titik diantaranya kerusakan atau keretakan yang terjadi diduga terjadi karena bergesernya pondasi yang menyebabkan tidak kuatnya badan jalan menahan beban muatan diatasnya,” ungkap Sadin Maulana kepada Fakta Banten, Kamis, (2/6/2022).

Sadin juga, menyoroti mengenai dugaan penggunaan material yang digunakan dalam perkerasan yang diduga tidak sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 yang diduga mejadi penyebab terjadinya keretakan di beberapa bagian.

“Meski saat ini sudah dilakukan perbaikan, kami menduga jika penggunaan material yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan, karena secara kasat mata dan logika, keretakan biasanya terjadi karena lapisan pondasi yang kurang baik atau bergeser saat menahan beban yang ada diatasnya,” jelasnya.

Sadin juga, mempertanyakan mengenai mekanisme atau pedoman pelaksanaan pembangunan ruas jalan yang anggarannya dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, karena berdasarkan pantauan dilapangan pelaksanaan pelapisan menggunakan hotmix ini, dilakukan tidak berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh pihak DPUPR Pandeglang.

Karena menurutnya, dalam spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 disebutkan bahwa paska pelaksanaan perkerasan atau sebelum digelarnya hotmix pertama diharuskan dilakukan pengujian, begitu juga setelah dilakukannya pelapisan hotmix pertama juga harus dilakukan pengujian.

“Tapi pada pelaksanaannya, CV Ananda Pratama diduga tidak mengindahkan ketentuan yang tercantum dalam Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018, karena berdasarkan Informasi dilapangan digelarnya hotmix tahap kedua dilakukan hanya berselang satu hari saja paska dilakukan pengujian pada hotmix layer pertama oleh pihak Dinas. Padahal berdasarkan Informasi yang kami dapat, uji laboratorium untuk pengujian hotmix ini membutuhkan paling lambat 7 hari,” imbuhnya.

Sadin sangat menyayangkan dengan pembangunan drainase yang menjadi bagian pembangunan jalan yang menelan anggaran Rp3,3 miliar tersebut.

Karena menurut rohim, saat hujan turun, air yang berada didrainase tidak mengalir dengan baik dan menyisakan genangan.

“Selain dugaan penggunaan material yang tidak sesuai, kami juga menyoroti mengenai drainase yang kurang berfungsi dengan baik, terutama usai turun hujan yang hanya menyisakan genangan yang bisa menjadi faktor berkembangnya nyamuk,” jelasnya.

Sadin juga menduga, jika dalam proses pembangunan tidak dilakukan dilakukan pengujian terhadap material yang digunakan.

Maka dari itu, pihaknya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang untuk melakukan pengujian terhadap material yang digunakan dalam pembangunan yang dananya hasil perjuangan dari Anggota DPR RI Rizki Natakusumah.

“Kami minta DPUPR Pandeglang untuk melakukan pengujian terhadap material yang digunakan. Karena, kami khawatir dengan anggaran Rp3,3 Miliar kualitas pembangunan Jalan yang didambakan masyarakat tidak sesuai harapan,” ungkapnya.

Terpisah, penanggung jawab proyek Diding meluruskan seluruh kerusakan sudah diperbaiki dan perbaikannya disaksikan oleh konsultan. Perbaikan itu dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Sudah selesai sudah dibobok, disaksikan konsultan segala macam. Sesuai perintah dan sekarang sudah selesai sudah di marka dalam proses,” katanya.

Diding melanjutkan, terkait adanya kerusakan atau pecah pada bagian hotmix jalan, hal itu karena pengaruh cuaca karena sudah memasuki musim penghujan. (*/Gatot)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien