Irna Kesal Tak Ada Signal di Ujung Kulon, Minta Kominfo Perluas Jaringan

PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita sempat mengutarakan sedikit kekesalannya kepada Kepala Dinas Kominfo Pandeglang lantaran tidak mendapat sinyal telepon genggam saat tengah menghadiri peresmian gedung pusat pendidikan konservasi berbasis masyarakat Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) di Tanjung Lame dan Legon Pakis, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Rabu (26/2/2020).

Irna yang saat itu hendak memberikan sambutan, sempat berguyon jika dirinya kesulitan saat akan mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp lantaran sinyal telepon genggam di daerah tersebut sama sekali tidak ada. Sehingga meminta Kadis Kominfo Pandeglang untuk segera mengatasi persoalan tersebut.

“Aduh saya tadi mau kirim pesan WA tapi ga bisa, ga ada sinyal. Coba Pak Kadis Kominfo, minta ke provider, agar sinyal bisa nyampe ke Tanjung Lame. Kalau ga bisa mending suruh mundur,” ucap Irna sebelum memberikan sambutan.

Sontak ucapan dari Irna tersebut disambut riuh tepuk tangan dan teriakan masyarakat sekitar yang turut hadir di acara tersebut, seolah menunjukkan dukungan masyarakat agar pemerintah bisa memperluas jangkauan jaringan hp ke lokasi Tanjung Lame dan Legon Pakis, Desa Ujung Jaya.

BI Banten

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Pandeglang, Girgi Giantoro mengungkapkan, jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementrian Kominfo RI untuk meminta pihak provider seluler bisa memperluas jangkauan jaringannya di wilayah Pandeglang, khususnya di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur.

“Karena kalau lewat kementrian bisa lebih mudah ke pihak provider. Tapi kita juga sudah kontak dengan anggota DPR RI Komisi I Rizki Natakusumah yang kebetulan orang Pandeglang, kita minta dibantu beberapa hal, disamping penambahan tower,” kata Girgi.

ia menilai, adanya perhitungan-perhitungan tertentu dari pihak provider untuk menambah jangkauan jaringan hingga ke kawasan TNUK diduga menjadi salah satu kendala masih sulitnya akses jaringan komunikasi ke wilayah tersebut.

“Tapi nanti kita coba ke provider penjelasannya seperti apa. Karena sinyal yang ngatur bukan kita kewenangannya, kita tidak sembarangan kaitan dengan sinyal, frekuensi,” ujarnya.

Namun, ditegaskan Girgi, pihaknya saat ini tengah terus berusaha melakukan penjajakan dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan jangkauan jaringan seluler ke seluruh wilayah Pandeglang.

“Sedang kami jajaki, terutama blindspot juga akan kita coba. Tapi saya inginnya di tahun 2022 itu sinyal bisa menjangkau seluruh daerah di Pandeglang,” tukasnya. (*/YS)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien