PANDEGLANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, memastikan jembatan yang ambrol itu menghubungkan antar Desa Karyabuana, Karang Bolong dan Banyuasin, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, menjadi skala prioritas untuk dilakukan pembangunan di Tahun Anggaran (TA) 2025.
Sebelum dilakukan pembangunan jembatan tersebut, akan dibangunkan jembatan sementara, agar para pengguna jalan khususnya kendaraan roda dua bisa melintas jalur tersebut.
Ade Juliansyah Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Pandeglang mengatakan, jembatan yang ambrol itu langsung mendapat respon cepat dari Bupati dan Kepala DPUPR Pandeglang.
“Ibu Bupati dan pak Kadis respon cepat. Kami langsung kelapangan melakukan survei sementara, dan sekarang sedang survei tim teknis dan kosultan perencanaan,” Jum’at, (7/6/2024).
Lanjutnya Ade menyampaikan, akan membuat Detail Enginering Design (DED) hingga bakal melakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pandeglang.
“Ini akan dibahas TAPD. Intinya jembatan ini menjadi prioritas akan dibangun TA 2025,” katanya.
Selain itu, Hasil hitungan sementara, untuk membangun jembatan butuh anggaran kurang lebih Rp 2 Miliar. Karena panjangnya ada 12 meter, lebar 5,50 meter dan tinggi 4 meter.
“Kalau sekarang sudah masuk dipertengahan anggaran, kami akan laksanakan tahun 2025. Ini jadi prioritas karena menjadi akses perekonomian masyarakat,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya bakal membangun jembatan sementara dengan menggunakan besi WF, diafragma dan plat.
“Kami akan bangun jembatan sementara untuk pengguna jalan. Itu mengunakan plat dengan panjang 12 meter dan lebar 1,2 meter,” tuturnya. (*/Riel)
