PANDEGLANG – Berawal dari keprihatinan atas langka dan mahalnya minyak goreng, ibu-ibu tim penggerak PKK dan Posyandu Kelurahan Cigadung menggelar Pasar Murah di halaman kantor Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Kamis, (07/07/2022).
Pasar murah ini melibatkan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kelurahan Cigadung, diantaranya produsen pindang bandeng dan pindang tongkol dari Kp. Sampora, keripik daun sirih dan daun kunyit dari Komp. Ambuleuit, pengrajin aneka produk dari limbah, minuman herbal, serta aneka olahan tradisional seperti pepes daun solempat, pepes jantung pisang, rangining, rengginang, dan enye-enye.
Antusisme masyarakat yang akan berbelanja di pasar murah sudah terlihat sejak pukul 08.00 wib, warga memenuhi stand-stand yang menjual sembako dan aneka olahan yang ada di arena pasar murah, bahkan ada yang sudah habis sebelum acara seremonial pasar murah ini dimulai.
Didalam laporannya, Lurah Cigadung, Ifan Timi Hanafi menyampaikan bahwa Pasar Murah ini digelar untuk mengenalkan produk-produk hasil UMKM yang ada di Cigadung agar dapat dijadikan Produk Unggulan Daerah (PUD) dan untuk mengenalkan kembali minyak keletik di tengah sulit dan mahalnya minyak goreng di pasaran.
Sementara itu, Camat Karangtanjung Tanti Darmiasih dalam sambutannya sangat mengapresiasi ibu-ibu tim pengerak PKK dan kader posyandu Kelurahan Cigadung yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat positif ini. Salut untuk ibu-ibu Kader PKK dan Posyandu yang sudah sukses mengadakan pasar murah ini, dan ini merupakan awal yang baik, yang harus diikuti oleh kelurahan-kelurahan lain di lingkungan Kecamatan Karangtanjung,” ujar Tanti.
Selanjutnya Tanti berharap UMKM di Cigadung dan Kecamatan Karangtanjung secara umum dapat masuk menjadi Produk Unggulan Daerah.
Pasar murah ini dibuka oleh Asisten Daerah (Asda) III Kabupaten Pandeglang Ramadhani, dalam sambutannya selain mengapresiasi juga menyambut baik kegiatan Pasar murah ini, karena Asda III menemukan aneka ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan, bahkan Pemda sedang merintis untuk mengembangkan ekonomi kreatif ini ke dalam digital marketing sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.
“Pemda saat ini sedang merintis digital marketing dengan brand Negla yang memiliki filosofi berada di atas dan dapat melihat ke mana-mana, sehingga dengan brand Negla ini harapan kita, para pelaku ekonomi kreatif dapat berada di atas, unggul secara kualitas dan kuantitas,” pungkasnya.
Acara seremonial ditutup dengan pembacaan doa oleh Ketua MUI Kecamatan Karangtanjung K.H. Suhaemi dan dilanjutkan dengan kegiatan berbelanja di Pasar Murah bagi masyarakat. (*/Red)
