PANDEGLANG – Kepala Desa Citereup Oman membenarkan kalau proyek PT Jaya Hunian Lestari (JHL) di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang menjadi penyebab banjir.
Untuk daerah tersebut memang daerah banjir tapi semenjak ada proyek itu dampaknya makin besar.
“Dampak dari keberadan proyek tersebut saat ini baru banjir, kami berharap perusahan bisa menghilangkan dampak negatif dari pembangunan proyek PT JHL,” ujar Oman saat dihubungi Fakta Banten, Selasa, (16/8/2022).
Ia menjelaskan, untuk soal perizinan informasi yang diterima masih dalam proses di Kabupaten. Pihaknya berharap keberadan perusahaan bisa memberikan dampak yang baik untuk masayarakat sekitar bukan hanya dampak negatifnya saja.
“Saya berharap aspirasi masyarakat desa Citeureup bisa didengar oleh pihak perusahan dan pemerintah supaya kedepan permasalahan banjir bisa teratasi dan perusahan bisa berjalan sesuai aturan yang ada,” tegasnya.
Terpisah dihubungi Camat Panimbang Engkos membenarkan kalau perusahan PT JHL itu memang belum selesai perizinannya.
Dari Informasi yang diterima katanya masih di Kabupaten dalam proses.
“Kapan proyek itu berjalan saya juga kurang tahu namun yang saya tahu perizinan untuk perusahan tersebut sampai sekarang belum ada infonya masih dalam proses,” katanya.
Hasil informasi yang dihimpun, beberapa bulan yang lalu perusahan PT JHL pernah meminta tanda tangan warga sekitar yakni sebanyak 15 orang.
Satu orangnya warga diminta tanda tangan dan diberi uang Rp50 ribu, hal ini dilakukan dua kali oleh perusahan. (*/Gus)
