Kampung Pari Pandeglang Rayakan HUT RI ke-79 dengan Turnamen Mobile Legends
PANDEGLANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Republik Indonesia, masyarakat Kampung Pari, Desa Pari, Kecamatan Mandalawangi menggelar turnamen Mobile Legends.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 18-19 Agustus 2024 tersebut, diadakan di Gedung Koperasi Kampung Pari.
Adapun pelaksanaan dimulai dari pukul 13:00 WIB di tanggal 18 Agustus, hingga pukul 10:00 WIB di tanggal 19 Agustus 2024.
Selain itu, Turnamen Mobile Legends ini juga bukan cuma sekedar ajang kompetisi, melainkan juga wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan keterampilan dan bakat mereka di bidang e-sport.
Menurut Fahri Khaerullah selaku Ketua Pelaksana PHBN di kampung Pari, alasan utama mengadakan turnamen ini adalah untuk menunjukkan bahwa Mobile Legends merupakan ajang kompetisi yang baik dan relevan dengan kondisi sosial saat ini.
“Ini esport yang sudah diakui di level dunia. Mobile Legends mengasah keterampilan strategis, kerjasama tim, dan kemampuan membuat keputusan cepat,” ungkapnya kepada Fakta Banten, Minggu, 18 Agustus 2024.
Melalui kegiatan tersebut juga, ia ingin menepis stigma negatif masyarakat terhadap game Mobile Legends (ML) yang padahal cukup positif, serta kerjasama tim sangat dibutuhkan dalam permainan ML.
“Wajar kalau ada stigma negatif, namun sebenarnya game ini sangat positif. Tidak fair kalau membandingkan Mobile Legends dengan olahraga tradisional. Skill yang dituntut sudah berbeda. Mobile Legends menuntut berpikir strategis dan kerjasama tim dan kami ingin menolak stigma negatif yang sering dilekatkan pada game ini. Mobile Legends bukan hanya permainan, tetapi juga platform untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dalam kehidupan nyata,” lanjutnya.
Untuk memastikan fair play, peraturan turnamen dalam ML juga dijalankan dengan sangat ketat oleh juri lomba.
“Tidak boleh ada cheating (curang), semua peserta harus menggunakan emblem bawaan yang setara, tidak boleh melakukan pause di tengah pertarungan, dan tidak boleh menggunakan bahasa kasar selama pertandingan,” tegasnya.
Pantauan Fakta Banten, acara tersebut sangat antusias diikuti oleh masyarakat. Seperti terdengar teriakan penonton yang memadati Gedung Koperasi Kampung Pari.
Sempat sebagian generasi tua juga awalnya mempertanyakan keberadaan turnamen Mobile Legends, namun acara tersebut cukup berhasil dalam memberikan perspektif baru.
“Mereka melihat bahwa game ini lebih dari sekadar hiburan; ini adalah bentuk e-sport yang mengasah berbagai keterampilan penting dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.Dengan semua keseruan dan semangat yang tercipta, turnamen Mobile Legends di Kampung Pari telah membuktikan bahwa e-sport memiliki tempat penting dalam perayaan kemerdekaan dan kehidupan masyarakat modern,” pungkasnya. (*/Mukhlas)