PANDEGLANG – Untuk mengawal suara dalam pemilihan umum (Pemilu) pengawalan hasil suara tidak hanya tugas dari para penyelengara saja. Saat ini masyarakat jangan takut untuk mendokumentasikan baik video maupun foto C-Hasil di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Koordinator Komunitas Pemerhati Pemilu Independen (KPPi) Iik Rohikmat mengatakan untuk masyarakat jangan hanya memberikan hak pilih saja, tapi bagaimana ikut berperan dalam mengawal suara agar pemilu berlangsung adil dan tidak ada kecurangan.
Untuk mendokumentasikan masyarakat tidak perlu takut karena jelas seluruh warga bisa melakukan dokumentasi dan itu jelas ada aturannya.
“Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 25 tahun 2023 sangat jelas disitu bahwa masyarakat bisa melakukan dokumentasi hasil dari penghitungan suara di TPS,” ungkap IIk Selasa (13/02/2024).
Dia menjelaskan, dalam PKPU di pasal 59 ayat satu sangat jelas bahwa “setelah rapat pemungutan dan penghitungan suara berakhir, saksi, pengawas TPS, pemantau pemilu, atau masyarakat yang hadir pada rapat penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan formulir,” mulai dari Model C Hasil -PPWP , C Hasil – DPRD, C Hasil DPD dan hasil lainya. Dokumentasi bisa berupa video atau foto.
“Sangat jelas masyarakat bisa terlibat dalam mengawal suara, oleh karena itu kami berharap masyarakat bisa aktif dalam melakukan pengawasan. Jika ada hal-hal yang mengarah ke kecurangan pemilu warga segera melapor pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Oleh karena itu saya berharap warga jangan takut untuk melakukan dokumentasi,” paparnya.
Koordinator Aliansi Masyarakat sipil Pandeglang, Bangbang Ferdiansyah menegaskan jika sudah sangat jelas aturannya, pihaknya berharap warga berani dalam melakukan pengawalan suara. Jangan sampai ada kecurangan atau kesalahan dalam melakukan penghitungan.
“Sekali lagi saya tegaskan warga harus berani untuk mendokumentasikan agar pemilu bisa berjalan lancar tanpa ada kecurangan,” tegasnya. (*/Gus)
