Kendaraan Operasional Ambulance Milik Puskesmas Cikedal Dibiarkan Terbengkalai
PANDEGLANG – Mobilisasi kendaraan operasional Ambulance milik Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cikedal Kabupaten Pandeglang dibiarkan terbengkalai disalah satu bengkel seperti tidak ada penanganan untuk perbaikan, Selasa, (10/10/2023)
Pantauan Fakta Banten, kendaraan mobil dinas operasional ambulance tersebut yang berwana putih dengan Nopol A 9964 J, yang terparkir di depan halaman area salah satu bengkel yang berlokasi di Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran terlihat tidak ada penanganan.
Pandi warga sekitar menyampaikan, bahwa mobil dinas tersebut sudah lama terparkir di halaman bengkel dan tidak pernah terlihat beroperasi, kendaraan sudah cukup lama terparkir di bengkel itu dikarenakan mungkin mengalami kerusakan.
“Diketahui kendaraan tersebut sudah lama terparkir di bengkel tersebut, namun tidak pernah kelihatan beroperasi, kalau memang mobil itu rusak segera untuk diperbaiki, apa lagi kendaraan itu milik pemerintah,” ujarnya.
Lanjut Pandi mengatakan, kalau kendaraan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak bisa dilakukan perbaikan, lebih baik segera untuk dikembalikan ke bagian Aset Pemda Pandeglang,
“Jika sudah tidak bisa diperbaiki, kendaraan tersebut harusnya jangan dibiarkan begitu lama, lebih baik dikembalikan kepada dinas terkait dan jangan dibiarkan terbengkalai,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cikedal Iwan Kurniawan membenarkan, kalau kendaraan operasional ambulan yang terparkir disalah satu bengkel yang ada di wilayah Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran, itu milik Puskesmas Cikedal yang sedang dilakukan perbaikan.
“Iya betul itu kendaraan operasional ambulance milik Puskesmas Cikedal yang sebelumnya didapat dari Puskesmas Sumur, akan tetapi mengalami kerusakan di bagian mesin, memang sebelumnya sudah dilakukan perbaikan dan sempat bisa dioperasikan,” terangnya.
Kendaraan tersebut dikarenakan mengalami kerusakan cukup lumayan parah. Oleh karena itu, rencananya akan dilakukan pengangkutan dengan menggunakan mobil towing yang akan dibawa ke Dinas terkait yang membidanginya.
“Dalam waktu dekat, kendaraan operasional tersebut akan diangkut dengan menggunakan towing, dikarenakan mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian mesin sehingga tidak dapat dioperasikan,” ungkapnya. (*/Riel)