Konfercab NU Pandeglang Bahas Isu Daerah & Palestina
PANDEGLANG – Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Pandeglang menggelar konferensi Cabang (Konfercab) ke XVII di Kompleks PC NU yang berlokasi di Jalan Raya Labuan KM 3 Kecamatan Majasari, dari 22-24 Desember 2017.
Agenda lima tahunan ini selain memilihan ketua Tanfiziyah baru, para kiayi dari delegasi Majlis Wakil Cabang (MWC) atau tiap kecamatan di Pandeglang akan membahas empat materi pokoh. Hasilnya nanti akan direkomendasikan ke Pemkab Pandeglang sebagai pengambil kebijakan.
Tanfizyah NU Kabupaten Pandeglang Uih Solusi mengatakan, ada empat materi yang dibahas dan hasilnya akan diberikan kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang, antara lain.
Untuk yang pertama para kiayi akan membahas tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perpu Ormas). Kedua, soalnya perizinan waralaba yang dinilai NU sudah menjamur disetiap peloksok.
“Empat masalah itu akan dilihat dari tinjauan Fiqih, seperti tentang perizinan minimarket karena sudah menjamur ke pelosok yang berdampak pada perekonomian menengah ke bawah, dan masalah barang yang disupsidi oleh pemerintah,” ungkap Ketua Tanfizyah NU Kabupaten Pandeglang Uih Solahi, kemarin saat menyampaikan sambutan pembukaan konfercab.
Ketiga, barang bersubsidi pemerintah seperti pupuk, gas elpiji. Hal itu penting dibahas karena pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan harga dan tidak mampu mengawasinya.
“Ini dilakukan sebagai bentuk perhatian NU kepada masyarakat dan membantu pemerintah, para kiayi akan membahas hukum yang menjual diatas hak sesuai eceren tertinggi telah ditentukan pemerintah agar ada kepastian untuk warga,”katanya.
Kemudian yang keempat, soal konflik Palestina, terkait keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) yang menyatakan yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“NU akan membuat rekomendasi sebagai bentuk solidaritas kita kepada Palestina kita juga akan mengeluarkan rekomendasi dan mengajak kepada semua umat islam untuk membaca doa,” terangnya. (Oriel)