Loading...

Longsor di Jalan Simanying – Menes Mulai Ditangani

KTI dan KSI

 

PANDEGLANG – Proses penanganan longsor yang terjadi beberapa bulan yang yang menyebabkan ambrolnya Tembok Penahan Tanah (TPT) di Jalan Raya Simanying – Menes, tepatnya di Kampung Pasir Nengger, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, mulai ditangani.

Menurut pantauan faktabanten.co.id di lokasi yang longsor di Jalan Raya Simanying – Menes sudah diturunkan alat berat yang beroperasi, hal tersebut untuk dilakukanya penanganan perbaikan pada tembok penahan tanah.

Ade Lita salah satu tokoh masyarakat Menes mengatakan, dengan dilaksanakan penanganan perbaikan longsor pada TPT di jalur Simanying – Menes tersebut, untuk turut serta melakukan pengawasan proses pelaksanaan. Agar pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak pelaksana dapat menghasilkan bangunan yang berkualitas sehingga hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Dimana proses pelaksanaan pengerjaan dilaksanakan, masyarakat memiliki peran penting untuk ikut serta dalam melakukan pengawasan setiap program pembangunan,” ujarnya, Senin, (13/5/2024).

Lanjut Ade menyampaikan, bahwa pelaksana proyek penanganan longsor TPT harus benar-benar dalam melaksanakan kegiatan pembangunan serta jangan sampai asal-asalan, apa lagi mengecewakan masyarakat selaku penerima manfaat.

“Kami sarankan kepada pihak pelaksana proyek pembangunan TPT harus mengacu pada aturan yang sudah ditentukan oleh dinas terkait, agar bisa menghasilkan kualitas yang sangat bagus,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya meminta kepada Dinas terkait yang membidanginya jangan sampai diam ketika proyek dilaksanakan, dan harus turun langsung ke lokasi pengerjaan untuk meninjau pembangunan yang dilakukan oleh pihak pelaksana, serta berikan saran agar dalam mengerjakan pembangunan tidak boleh asal jadi saja.

Baznas RSUD HUT Cilegon

“Instansi terkait harus turun ke lokasi untuk melihat proses bangunan TPT yang dilaksanakan pihak ketiga, dinas juga harus memberikan saran secara intens terhadap pelaksana, agar perusahaan yang mengerjakan tidak asal-asalan dalam melaksanakan pekerjaannya,” terangnya.

Tidak hanya itu, pada pelaksanaan pengerjaan penanganan pembangunan TPT yang longsor tersebut, belum diketahui dari perusahaan mana yang mengerjakan, dikarenakan di lokasi pekerjaan tidak ada papan informasi yang menyatakan dari mana pekerjaan itu berasal.

“Penanganan lagi berjalan, namun tidak terpasang papan informasi, siapa yang mengerjakan dan dari dinas mana pekerjaan itu berasal,” terangnya.

Encep Saepudin Kepala Desa (Kades) Menes menyampaikan, bahwa untuk longsor pada TPT yang ada di jalur Simanying – Menes, itu sedang dilakukan penanganan perbaikan, akan tetapi tidak diketahui dari Dinas Provinsi atau Kabupaten, namun kalau dilihat status jalan itu kewenangan Pemprov Banten.

“Iya memang sedang dilakukan penanganan, tapi belum diketahui siapa yang mengerjakan atau dinas mana yang menanganinya, bisa saja dari pihak perusahaan, tapi saat ini belum ada tembusan ke Pemerintahan Desa (Pemdes) Menes,” ujarnya

Lanjut Kades Menes mengatakan, pengerjaan penanganan perbaikan longsor pada TPT memang masuk pada wilayah Desa Menes, akan tetapi belum diketahui papan informasinya, yang menyatakan dari dinas mana dan berapa jumlah anggaranya.

“Kalau pengerjaan itu sedang berjalan dilakukan penanganan karena kalau di tangani oleh desa itu tidak mungkin, dan itu dipastikan cukup lumayan besar anggarannya untuk memperbaiki TPT yang longsor,” terangnya.

Sementara itu, Abdul Haris Camat Menes mengungkapkan, bahwa pada pelaksanaan penanganan longsor TPT di jalan raya Simanying – Menes belum ada yang melakukan koordinasi saat ini dengan Pemerintah Kecamatan,

“Saat ini tidak ada tembusan sama sekali dari pihak pelaksana dalam melakukan penanganan longsor pada jalur Simanying – Menes, baik itu dari dinas terkait maupun pelaksana pekerjaan,” tuturnya. (*/Riel)

Ks pcm
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien