Musim Penghujan, Petani di Pandeglang Mulai Masuki Masa Tanam
PANDEGLANG – Para petani yang ada di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, telah memulai mengolah tanah pertanian untuk digarap karena saat ini memasuki musim tanam.
“Petani dalam menggarap lahan pertanian saat musim hujan tiba, karena banyak lahan pesawahan disini itu tadah hujan. Oleh sebab itu, kami sangat membutuhkan pasokan air untuk melakukan penanaman padi khususnya,” kata Jarim salah seorang petani asal Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang. Kamis, (28/11/2024).
Selanjutnya Jarim menyampaikan, tentu petani jika sudah mulai memasuki masa tanam padi secara serempak yang pertama dibutuhkan itu adalah pasokan pupuk salah satunya Urea maupun yang lainnya.
“Kebutuhan pupuk untuk lahan pertanian yang ada di wilayah Patia tentu sangat banyak dibutuhkan, karena yang menanam padi itu bukan hanya saya, melainkan yang lainnya juga banyak yang sedang menggarap pesawahan secara serempak apa lagi lahan pertanian disini cukup lumayan luas,” terangnya.
Selain itu, pesawahan disini memang tidak semuanya milik pribadi masing-masing, melainkan ada yang ngontrak maupun nyambut kepada pemilik lahan pesawahan untuk bertani.
“Kalau kita nyambut sawah itu hasilnya bagi dua dengan pemilik, akan tetapi kalau kita sistem ngontrak tentu hasilnya sepenuhnya milik kita semua,” tuturnya.
Tidak hanya itu, kalau menanam padi seluas 1 hektar tentu akan mendapatkan hasil kurang lebih sekitar 6 hingga 7 ton padi, selama enam bulan terhitung dari mulai masa tanam sampai panen.
“Hasil panen itu kami jual langsung ke tengkulak dan itu bukan hanya orang Pandeglang, melainkan banyak dari luar daerah yang datang langsung untuk melakukan pembelian kepada petani saat panen raya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir mengatakan, saat ini sudah memasuki musim masa tanam secara serempak di semua wilayah masing-masing Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
“Mulai wilayah tengah dan selatan sudah 100 persen melakukan penanaman padi, makanya untuk target bulan ini sudah melebihi batas tanam yang tadinya hanya 12,990 hektar, sekarang sudah di posisi hampir 16.590 hektar luas tambah tanam,” pungkasnya.
Kemudian, Nasir menyampaikan, dikarenakan hampir semua wilayah saat ini sedang proses masa tanam, mulai pengolahan tanah, pembesaran semai benih dan itu sudah masuk katagori tanam.
Bahkan kesiapan kebutuhan pupuk yang disubsidi oleh Pemerintah itu tentu sudah mencukupi.
“Untuk kebutuhan pupuk petani seperti Urea, NPK dan Organik itu sudah ada harganya oleh sebab itu, pemilik kios pupuk wajib untuk menempel Harga Eceran Tertinggi (HET) di masing-masing kios, apa lagi kuotanya sudah di tambah yang awalnya hanya 11 ribu ton dan sekarang menjadi 29 ribu ton untuk Kabupaten Pandeglang,” tandasnya. (*/Riel).