‘Ngoclok’, Jadi Aktivitas Akhir Pekan Masyarakat Pantai Carita

PANDEGLANG – Masyarakat di kawasan Pantai Carita memanfaatkan akhir pekan dengan mancing gurita dari tepi pantai atau masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan kata ‘Ngoclok’.

Meski aktivitas ini dilakukan hampir setiap hari, tapi pada akhir pekan biasanya akan lebih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas Ngoclok ini. Seperti yang terlihat pada akhir pekan Sabtu (24/2/2018) ini.

Seperti diungkapkan Arkamin, warga setempat yang berjualan di Pantai Karang Tumpang yang berada di Kampung Pamatang, Desa Banjarmasin, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.

Dikatakannya, aktivitas ‘Ngoclok’ sudah biasa dilakukan masyarakat Carita sebagai sebuah tradisi dan juga mata pencaharian.

“Unggal dinten geh aya anu ngoclok, mun ayeuna mah lebih seueur a, biasana entos garawe terus ka pantai Ngoclok, (Setiap hari juga ada yang Ngoclok, kalau sekarang lebih banyak, kalau pulany kerja pergi ke pantai Ngoclok),” katanya, dalam percakapan bahasa Sunda.

Untuk Ngoclok sendiri, biasa dilakukan dengan menggunakan alat pancing tradisional dibuat dari media utamanya bambu, dan benang nangsi yang diikatkan diujung bambu yang sudah dibentuk sedemikian rupa.

Lebih lanjut Arkamin bercerita, aktivitas Ngoclok yang dilakukan masyarakat setempat ini, hasilnya biasa untuk dijual ataupun dikonsumsi sendiri. Selain itu menurutnya Ngoclok dilakukan tergantung musim karena mempengaruhi jumlah tangkapan.

Jika sedang musim, gurita yang biasa ditangkap bisa lumayan hasilnya, dengan ukuran rata-rata gurita sebesar 25 centimeter sampai 30 cm.

“Kuari musimna pas kangge Ngoclok, pendapatana lumayan aya anu di jual harganya Rp 3.500 satu (gurita) na, aya anu di konsumsi pribadi kumaha hoyongna bae eta mah a, anu nampungna geh aya, (Kalau sekarang musimnya tepat buat ngoclok, penghasilanya lumayan ada yang dijual harganya Rp 3.500 satu (gurita) nya ada juga yang dikonsumsi pribadi gimana maunya aja itu mah, ada yang nampung juga kalau mau jual mah),” jelas Arkamin.

Ia sendiri mengaku sering melakukan aktivitas Ngoclok di waktu senggang, karena hanya untuk tambah-tambah penghasilan, ataupun untuk dikonsumsi sendiri.

“Abdi geh Ngoclok a mun pas seueur (gurita) mah, mu sanes musimna mah jarang, lumayan kangge kebutuhan sadidinteun, (Saya juga kalau lagi banyak (gurita) mah ikut ngoclok, kalau bukan musimnya mah jarang, lumayan buat kebutuhan sehari-hari),” pungkasnya. (*/Temon)

Honda