Pantau Harga Pangan, Kapolres Pandeglang Sidak Pasar Badak
PANDEGLANG – Pasca Pemilu 2024, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Badak Pandeglang, guna memantau harga kebutuhan pangan masyarakat, khususnya harga beras yang sejak awal Februari kemarin, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Disela sidaknya tersebut, Oki mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukannya itu, merupakan bagian dari tugas pengamanan wilayah.
Karena menurutnya, tingginya harga kebutuhan pangan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak, juga bisa memicu tidak kondusifnya sebuah wilayah.
“Kegiatan hari ini, untuk memantau harga kebutuhan pokok, khususnya beras yang informasinya mengalami kenaikan yang signifikan sebelum Pemilu 2024 kemarin, meskipun ketersediaannya masih cukup banyak,” jelas AKBP Oki Bagus Setiaji, Rabu, 21 Februari 2024.
Lanjut, sidak harga bahan pangan di Pasar Badak itu, selain untuk memantau harga-harga, juga untuk mengetahui ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.
“Kegiatan bertujuan untuk mengontrol dan mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan kebutuhan pokok di Kabupaten Pandeglang. Karena ketersediaan akan berdampak besar pada harga juga. Termasuk melihat kemampuan daya beli masyarakatnya, yang efeknya bisa mengurangi resiko terganggunya Kantibmas,” terangnya.
Diakui Oki, bahwa saat ini sebagian besar harga kebutuhan pokok masyarakat, masih tergolong baik, dengan estimasi harga yang menurutnya masih bisa dijangkau oleh warga, meskipun memang ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya masih tinggi.
“Kalau untuk bahan pokok lainnya seperti cabai, mengalami kenaikan yang cukup jauh. Dari harga 30 ribu, menjadi 80 ribu. Kenaikan cabai itu dikarenakan ada beberapa kendala, yang salah satunya dari faktor cuaca. Sehingga cabai tersebut mengalami kelangkaan, dan pengiriman yang terhambat,” ungkapnya.
Salah seorang pedagang beras yang ditemui di Pasar Badak Pandeglang, Ade mengaku, bahwa harga beras saat ini mulai mengalami penurunan, meskipun masih dalam katagori mahal, yang semula harga beras jenis premium mencapai Rp17 ribu per kilo, saat ini harganya sudah Rp15 ribu per kilo.
“Harga beras sebelum Pemilu, atau sejak awal Februari terbilang cukup tinggi pak, sampai Rp17 ribu per kilonya, tapi sekarang mulai turun sudah Rp15 ribu meski memang masih dianggap belum normal karena biasanya hanya Rp12 ribu per kilonya,”pungkasnya. (*/Gus)