Pemuda Asal Pandeglang Ini Raup Omset Puluhan Juta dari Bisnis Fotografi
SERANG – Seorang pemuda asal Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Tatang (22) merupakan salah satu pemuda yang berhasil memanfaatkan pesatnya kemajuan teknologi untuk dijadikan peluang bisnis di masa pandemi Covid-19.
“New normal ini banyak pasangan yang menikah dan anak sekolah yang pada libur ini menjadi angin segar bagi pengusaha rental kamera. Bahkan omset yang saya dapatkan mencapai Rp20-30 juta dalam satu bulan,” ujar Tatang kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).
Untuk menekuni bidang tersebut, Tatang memilih universitas swasta yang lebih dekat dengan linkup bisnisnya padahal ia sudah diterima masuk di salah satu perguruan tinggi negeri di Banten.
“Saya dulu sempat di Untirta, namun saya pilih masuk ke UNMA (Universitas Masthla’ul Anwar) untuk meneruskan bisnis yang saya rintis karena segmen pasar yang saya bangun banyak di Pandeglang,” katanya.
Ia menceritakan, sejak kecil sudah punya keseriusan sendiri dalam bidang bisnis. Hal tersebut ia lakukan saat masih duduk di bangku SMP, dengan bermodalkan uang Rp200 ribu berbisnis jual beli handphone bekas via media sosial Facebook.
“Alhamdulillah lambat laun bisnis berkembang dan saya coba sasar ke segmen fotografi,” katanya.
Menurut Tatang, dampak pandemi, banyak para pelajar yang ingin menghabiskan waktunya di berbagai tempat rekreasi. Sehingga untuk sewa kamera bisa mencapai 25 kamera disewakan per hari.
“Kalau untuk wedding kita bisa terima job 2 sampai 20 job dalam satu bulan, harga yang saya tawarkan untuk paket sewa kamera mulai dari Rp50 ribu sampai Rp225 ribu, sedangkan paket wedding Rp1.4jt sampai Rp2,5 juta,” katanya.
Saat ini Tatang mempunyai 1 karyawan untuk membantunya melakukan pekerjaan di studio foto. Tatang juga pernah mendapatkan juara 1 lomba fotografi, yang diadakan di Ecoplaza Citra Tangerang pada saat Luncing Kominitas Fotografer Internal Cikup (PIC) pada tahun 2019
“Dibalik semua itu, saya pernah merasakan hal yang buruk seperti kehilangan barang atau tertipu oleh kawan sendiri, saya juga akan terus belajar untuk memperbaiki kualitas produk supaya segmen pasar semakin luas dan salah selalu merasa bahagia karena saya senang menjalani rutinitas saya,” pungkas Tatang. (*/Faqih)