Salah Satu Pendaki Yang Tersesat Ternyata Naik Gunung dalam Kondisi Sakit
PANDEGLANG – Tim SAR gabungan Basarnas, Pecinta Alam dan masyarakat akhirnya berhasil menemukan 6 orang mahasiswa yang tersesat selama 2 hari di Gunung Pulosari.
Dian, salah satu dari 6 orang pendaki yang tersesat tersebut ternyata nekat mendaki meskipun kondisi badannya tidak memungkinkan.
Kelima teman dalam rombongannya harus menanggung resiko atas kecerobohan Dian yang juga mengalami hipotermia saat berada di Puncak Gunung Pulosari.
Gilang salah satu pendaki lainnya yang turun terlebih dahulu, membenarkan kondisi Dian saat sebelum melakukan pendakian. Dirinya sudah menyarankan agar Dian tidak melanjutkan pendakian yang beresiko.
“Saya sudah ngelarang, tapi gak taunya dia sudah sewa alat, terus saya dikeroyok ama temen-temennya, dia (Dian-red) juga cerita ke temennya supaya temennya ini membujuk saya supaya ngijinin berangkat,” katanya.
Namun mahasiswa Fakultas Pertanian Untirta tersebut tetap nekat dan memaksakan melakukan pendakian.
“Padahal orang tuanya juga gak ngasih ijin, tapi Diannya kekeuh,” sambung Adit menyambung cerita Gilang
Melakukan pendakian dalam kondisi tidak fit bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain, hal ini dijelaskan Firman hidayatullah yang juga aktif sebagai penggiat kegiatan alam bebas di Pandeglang.
Menurutnya, keselamatan diri adalah hal utama dalam melakukan kegiatan di alam liar, apalagi ditambah cuaca yang tidak menentu dan ekstrim yang tiba-tiba terjadi.
“Melakukan pendakian dalam kondisi sakit sangat tidak disarankan, karena dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan tim,” ucap Firman yang juga mahasiswa STKIP Mutiara Banten itu.
“Mendaki gunung adalah kegiatan yang sangat beresiko, jadi melakukan pendakian dalam kondisi sakit sangat tidak disarankan, karena dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan timm,” tegas pria yang akrab disapa Camong. (*/Dave)
[socialpoll id=”2521136″]