Satker DBMTR Banten Kecewa Pada Pelaksana Proyek TPT Jalan Nasional
PANDEGLANG – Satker Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten, kecewa terhadap pihak PT Dwi Ratna Putra yang melaksanakan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan Nasional, tepatnya di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Menes. Sebab TPT yang baru dikerjakan tersebut sudah runtuh, sehingga dinas tersebut menyatakan kualitas bangunan buruk.
Pantauan di lokasi, bangunan TPT yang ambruk beberapa hari lalu saat ini tengah diperbaiki lagi. Terlihat beberapa orang pekerja sedang melakukan aktivitas perbaikan, turut menyaksikan pula sejumlah pejabat dari Satker DBMTR Banten.
Ditemui di lokasi, salah seorang pejabat PPK dari Satker DBMTR Banten, Anen Sopian mengatakan, bahwa pihaknya sangat kecewa terhadap pihak pelaksana pembangunan TPT tersebut, yakni TP Dwi Ratna Putra. Soalnya kata dia, bangunan yang baru selesai dikerjakan tapi sudah runtuh.
“Kecewa dan saya benci banget. Dari tadi juga kami belum ketemu sama pelaksananya dan juga pihak konsultannya juga tidak ada di lokasi,” ungkapnya, Senin (1/10/18)
Lanjut dia, penyulingan pada bangunan TPT itu kurang dan tidak menggunakan besi slub. Sehingga TPT tersebut tidak memiliki kekuatan, akhirnya ambruk.
“Intinya kualitas bangunan ini rendah. Sehingga mudah rusak, maka dari itu kami menegaskan agar perbaikan bangunan ini kualitasnya diutamakan, agar tidak mudah rusak,” katanya
Saat ditanya apakah sudah pernah memanggil dan melakukan teguran terhadap pelaksana kegiatan. Dirinya mengaku sejauh ini pihaknya belum ketemu dengan kontraktor maupun konsultannya, namun ia berjanji akan melakukan teguran kepada PT Dwi Ratna Putra maupun konsultan kaitan dengan runtuhnya bangunan TPT tersebut.
“Dari tadi kami belum ketemu sama pelaksana maupun konsultannya. Sehingga kami belum bisa mengetahui penyebab ambruknya TPT ini, namun kalau melihat kondisi bangunan, penyulingannya kurang,” ujarnya.
Sementara sejauh ini, pihak PT Dwi Ratna Putra yang melaksanakan pembangunan tersebut belum bisa dipintai keterangannya, soalnya saat tim faktapandeglang.co.id berusaha menemui pelaksana kegiatan ke lokasi pembangunan, ternyata pihak kontraktor tidak ada di tempat. (*/Achuy/Riel)