Honda Slide Atas

Terkait Keberadaan Tanah Timbul di Muara Cibama, Ini Jawaban PLTU Banten 2 Labuan

PANDEGLANG – Menanggapi adanya tudingan masyarakat terhadap PLTU Banten 2 Labuan, terkait tanah timbul di Muara Sungai Cibama, pihak PLTU berkilah tanah timbul di muara Cibama terbentuk karena adanya sedimentasi yang terbawa arus sungai Cibama.

Manager Administrasi PLTU Banten 2 Labuan, Doni mengatakan pihaknya telah mengetahui keberadaan tanah timbul di Muara Sungai Cibama, dan telah melakukan kajian engineering.

“Daratan timbul itu disebabkan banyak faktor, salah satunya endapan yang dibawa (arus-red) sungai. Kalau kita lihat, si sungai itu mengalir ke arah PLTU (kalau dilihat-red) lewat atas, kajiannya itu,” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Selasa, 11 Januari 2022.

Lanjut Ia menjelaskan, hasil kajiannya tentang keberadaan Outfall (Muara Sungai) milik PLTU Banten 2 Labuan di sebelah selatan kanal.

“Kedua kita di dekat situ juga ada yang namanya outfall (muara sungai). Outfall itu (berfungsi-red) untuk menyalurkan air yang sudah dipakai oleh unit kita (PLTU Banten 2 Labuan), dan itu (arusnya-red), deras, artinya itu membantu mendorong supaya tidak terjadi endapan,” ungkapnya.

“Intinya gini, itu perlu kajian tidak bisa kita hanya langsung menjust (mengira-ngira) ini karena PLTU,” tambah Doni.

Dan pihak PLTU mengaku telah berupaya untuk mencari solusi permasalahan tanah timbul, dengan melakukan komunikasi dan koordinasi bersama PUPR.

“Karena memang yang punya wewenang di PUPR itu ada Dinas khususnya, yang bernama Balai Besar, (Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian BBWSC3-Red), mereka yang bertanggung jawab, dan PUPR sudah survei datang kesana, waktu itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa dulu untuk tanah timbul di Muara Cibama telah direkomendasikan untuk disodet.

“Sekarang yang melakukan sodetan itu, memang pihak mereka (PUPR), yang akan melakukan itu,” ujarnya.

Ia menambahkan dari informasi yang diterimanya, keberadaan tanah timbul di Muara Cibama memang telah menjadi pro kontra di masyarakat.

“Seperti ada juga yang tidak setuju kenapa disodet, kalau disodet nanti jadi pulau, terus pulau tersebut siapa yang punya ada juga yang bilang kaya gitu,” pungkasnya. (*/Fani)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien