Terkait Muscab Ke-V PKB Pandeglang, Thoni Sebut ada Intervensi DPW Banten

“Faktanya ada penambahan 16 DPAC yang tiba-tiba diterbitkan SK nya pada tanggal 1 Maret atau sebelum Muscab, yang sama sekali tidak kami kenal. Ini sangat mengecewakan,” ungkapnya.

Thoni menuding, penetapan SK 16 DPAC tidak melalui proses atau tahapan musyawarah anak cabang. Akibatnya, kader-kader potensial PKB dihilangkan.

“Kami tidak mengakui 16 DPAC ini, karena tiba-tiba langsung ditetapkan dan tidak melalui musyawarah anak cabang,” tegasnya.

Eks calon Bupati Pandeglang ini juga mengungkapkan, DPW PKB Banten tidak pernah berkoordinasi dengan DPC PKB Pandeglang terkait usulan nama-nama calon ketua DPC.

Pijat Refleksi

DPW PKB Banten tiba-tiba dimunculkan lima nama dengan langsung menetapkan dan membacakan kepengurusan DPC PKB Pandeglang periode 2021-2026.

“Evaluasi untuk penetapan ketua DPC bedasarkan lembar yang sudah (Calon) isi dan diterima oleh DPP. Tetapi DPW langsung mengusulkan nama tanpa meminta usulan nama (Calon) kepada DPC,” ujarnya.

Thoni mengaku akan membawa permasalahan dan bukti-bukti kesewenang-wenangan DPW PKB Banten ke DPP agar dilakukan evaluasi.

Pasalnya, Thoni beserta seluruh kader PKB di Pandeglang patuh dan tunduk sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

“Ya kami akan bawa bukti-buktinya, salah satunya 16 SK DPAC yang tidak melalui musyawarah anak cabang. Kami yakin DPP akan melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan ini, apapun keputusannya kami tunduk dan patuh kepada keputusan DPP,” tandasnya. (*/Gatot)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien