PANDEGLANG – Mall Pelayanan Publik yang digadang-gadang Pemerintah Kabupaten Pandeglang memberi kemudahan layanan kepada masyarakat dalam mengurusi sejumlah administrasi pelayanan dasar. Nampaknya belum maksimal terwujud.
Pasalnya, banyak warga yang harus rela pulang pergi dan membutuhkan waktu lebih dari satu hari, hanya untuk mengurus atau membuat Kartu Keluarga.
Hal itu lah, yang dialami Engkos Kosasih (27) warga Desa Tarumanegara Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, yang harus rela pulang pergi ke kantor MPP Pandeglang untuk mengurus Kartu Keluarga (KK).
“Saya kira dengan adanya MPP ini, membuat layanan lebih mudah dan cepat. Tapi kenyataannya saya harus tiga kali pulang-pergi ke Pandeglang hanya untuk membuat Kartu Keluarga,” ungkapnya, saat menghubungi wartawan, Sabtu (19/3/2021).
Pria yang akrab disapa engkos ini, menceritakan pengalamannya menggunakan Mall Pelayanan Publik yang konon menjadi kebanggaan Bupati Pandeglang tersebut.
“Untuk hari pertama saya gak kebagian antrian dan disuruh pulang sama petugas, nah hari keduanya saya dapat antrian dan saya langsung masukin semua persyaratan yang dibutuhkan, setelah saya tunggu sekian lama, ternyata ga bisa langsung diambil (tidak selesai-red) dan saya diminta untuk datang kembali keesokan harinya,” bebernya.
Engkos meminta kepada Pemkab Pandeglang untuk kembali mengevaluasi sejumlah pelayanan di MPP. Karena menurutnya wujud kemudahan pelayanan yang digaungkan tidak tercermin dalam pelaksanaanya.
“Tentunya ini harus dievaluasi, karena, untuk warga di Pandeglang selatan seperti saya ini bukan kemudahan tapi ribet ngabisin waktu dan duit hanya untuk mengurus Kartu Keluarga, seperti yang saya alami sekarang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perijinan Pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pandeglang, Erik Widaswara saat dikonfirmasi melalui aplikasi whatsapp,belum mau memberikan keterangan terkait pelayanan yang dialami warga kecamatan Cigeulis tersebut.
“Senin aja ya kang abdi nuju di RS bapa abdi nuju teu damang,” tulis erik melalui pesan whatsapp. (*/Gatot)
