PANDEGLANG – Jembatan di Jalan Raya Pandeglang-Labuan, tepatnya di Cikaduen, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang ambrol dan kondisinya saat ini sangat mengkhawatirkan bagi para pengguna jalan.
Ambrolnya jembatan di Jalan Nasional tersebut sudah lama terjadi sejak pada 2022 lalu, namun sampai saat ini belum ada penanganan dari pihak pemerintah.
Jembatan tersebut diketahui awalnya hanya bolong kecil, akan tetapi untuk sekarang semakin besar dan memprihatinkan bagi pengguna jalan. Bahkan tembok pembatas jembatannya juga sudah banyak yang retak-retak.
Pengguna jalan dan warga setempat juga khawatir, jika tidak segera ditangani oleh pihak terkait maka kerusakan jembatan tersebut akan bertambah parah dan ambruk total.
“Awalnya hanya bolong kecil, namun semakin di biarkan begitu lama semakin besar dan sekarang kian parah. Karena saat ini musim penghujan, tanah dan bangunan terus terkikis air,” ungkap Rian setempat, Rabu (8/2/2023).
Kondisinya yang saat ini cukup mengkhawatirkan, keadaan jembatan yang ambrol itu juga bisa membahayakan bagi para pengendara. Apalagi ini ada pada jalan nasional, karena berbagai jenis dan ukuran kendaraan melintas di jalur tersebut.
“Kami berharap pemerintah bisa segera melalukan penanganan jangan sampai nunggu ambruk dulu, dan juga jangan sampai menelan korban,” pungkasnya.
Salah seorang pengendara roda empat, Herawati mengaku khawatir melihat kondisi jembatan di Cikaduen.
Dikarenakan kondisi jembatan yang sudah ambrol tapi belum ada pengamanan di lokasi sangat minim, hanya sebatas dipasang pelang informasi saja.
“Ini harus cepat diperbaiki agar kerusakan tidak semakin parah,” terangnya.
Aktivitas lalulintas di jalur Pandeglang-Labuan cukup tinggi, bahkan kendaraan over tonase juga banyak yang melintas di jalur ini. Jalan kondisi jembatan itu tidak segera ditangani, bisa-bisa ambruk total.
“Berbagai jenis kendaraan banyak yang melintas di jalur tersebut, jika tidak cepat dilakukan penanganan ini akan ambruk total dan membahayakan pengguna jalan,” tukasnya. (*/Riel)
