Gelar Diskusi Interaktif, BEM Faletehan Ajak Elemen Mahasiswa Sukseskan Vaksinasi Nasional

BPRS CM tabungan

SERANG – BEM Universitas Faletehan (UNFAL) menggelar diskusi yang dilaksanakan via zoom, dengan mengangkat tema “skenario perpanjangan PPKM darurat efektivitas PPKM darurat dan vaksinasi dalam menekan lonjakan covid 19”. Hal ini, latar belakangi PPKM darurat per 3 Juli hingga 20 Juli 2021 kemarin.

Terlebih, kasus harian covid-19 justru tak kunjung turun, bahkan meningkat drastis diliat dari kasus per 20 Juli di provinsi Banten 87.558 (kasus konfirmasi) 19.107 (masih dirawat) 66.411(sembuh) 2.040 (meninggal).

Salah satu narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Riris menilai, PPKM darurat belum efektif menurunkan kasus karena, tidak ada larangan mobilitas yang jelas. Kolapsnya rumah sakit dan overloadnya ruangan covid dari lonjakan kasus di Serang yang makin meningkat.

“Bahkan kurangnya kesiapan sarana pra sarana dari fasilitas rumah sakit yang ada di Banten. Bahkan sarana vaksinasi yang masih belum merata secara masif ke tingkat desa belum juga tercapai oleh pemerintah,” ujarnya, Jum’at (23/07/2021).

Sementara itu, perwakilan Kasubdit Sosial Budaya Polda Banten AKP Deni Ramdani mengatakan, melihat kurang efektifnya program vaksinasi secara masif juga dari keterbatasannya jumlah vaksinator yang ada di Provinsi Banten. Bahkan beliau menegaskan, untuk memberdayakan vaksinator dari instansi pendidikan yang ada di daerah Banten agar pelaksanaan vaksinasi ini berjalan lebih cepat.

Loading...

“Agar merata terhadap masyarakat, karna sebagai upaya pemerintah untuk melakukan tindakan preventif. Dan tentunya menekan lonjakan covid-19,” tuturnya.

Sementara itu, Moderator Diskusi Zidan mengingatkan, Pemerintah harus mengevaluasi dulu beberapa pekan penerapan PPKM Darurat, sejauh mana kebijakan ini efektif menekan mobilitas masyarakat dan laju penyebaran covid-19.

“Sama dilihat juga dampak terhadap ekonomi karena penerapan PPKM darurat ini serta evaluasi pemberian bantuan sosial kepada masyarakat,” ujarnya.

Wakil Presma Faletehan Uswatun Hasanah melihat persoalan ini, Bem Universitas Faletehan mengajak seluruh mahasiswa dan instansi khususnya kesehatan, untuk membantu memberikan upaya terbaik. Serta memiliki peran dalam percepatan penanganan, salah satunya melalui gerakan vaksinasi nasional.

“Buntut dari diskusi ini kita bisa melihat dari evaluasi pelaksanaan PPKM seperti dampak ekonomi dan evaluasi pemulihan covid-19 melalui vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi. Namun itu semua tidak akan terwujud tanpa adanya peran kita semua khususnya mahasiswa dan elemen pemuda,” pungkasnya. (*/A.Laksono).

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien