Siswa Nongkrong di Perumahan, Kepala SMK KS Minta Maaf dan Akan Beri Pembinaan

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Adanya keluhan warga Komplek Perumahan KS yang mengeluhkan tongkrongan beberapa siswa SMK YPWKS saat jam belajar atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), diakui Kepala Sekolah YPWKS, Imam Hasari karena siswa tersebut terlambat dan belum sampai ke sekolah.

“Pertama kita minta maaf pada warga yang terganggu oleh anak-anak kita, dan sekolah berencana sowan silaturahmi ke rumah warga yang merasa terganggu. Kita juga berterima kasih sudah diingatkan dan peduli terhadap pendidikan di sekolah kami,” katanya, saat ditemui faktabanten.co.id, Jum’at (20/9/2019).

“Adanya siswa yang nongkrong tersebut karena terlambat belum sampai ke sekolah, entah karena takut kena sanksi mereka memilih tidak masuk,” tambahnya.

Kepala sekolah juga menegaskan, pihak sekolah sudah memberikan tindakan dan sanksi tegas kepada para siswanya, yang kedapatan nongkrong saat KBM dan dikeluhkan warga Komplek Perumahan KS.

Pijat Refleksi

“Siswa sudah kita tangani, orangtuanya sudah kita panggil, kita beri SP 2. Dari Guru Agama juga mengajak para siswa ini istighfar berjamaah dan berterimakasih pada orangtua yang sudah membiayai sekolah. Kita akan cari waktu yang tepat untuk mengajak anak-anak ini minta maaf ke warga yang terganggu,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga menuturkan adanya kejadian siswa yang nongkrong saat jam KBM di luar sepengetahuannya, karena selama ini pihak pengajar SMK YPWKS sudah begitu intensif membina siswa dengan kegiatan keagamaan.

“Sekolah kami setiap hari sebelum KBM menjalankan kegiatan pembinaan keimanan dan ketakwaan dengan pembacaan Asma’ul Husna. Dan setiap hari Jum’at kita yasinan untuk memupuk akhlaqul karimah siswa. Banyak hal positif di sekolah kita yang juga mungkin perlu masyarakat tahu,” tuturnya.

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMK YPWKS, Ahmad Sayuti mengatakan pihaknya akan lebih meningkatkan langkah-langkah preventif agar siswanya lebih disiplin, dan tidak mengulangi perbuatan serupa di luar sekolah.

“Ke depan kita akan melakukan langkah pencegahan dan meningkatkan kedisplinan siswa agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Ada hikmah dari kejadian ini, kita terima masukan warga sebagai bahan evaluasi kita,” tandasnya. (*/Ilung)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien