Wagub Banten Tak Setuju Belajar Tatap Muka Dibuka
SERANG – Wakil Gubernur Provinsi Banten, Andika Hazrumy mengakui jika pihaknya turut tak menghedaki pembelajaran tatap muka dibuka.
“Kita belum akan membuka karena kondisi dari zona wilayah yang ada di Provinsi Banten kan masih zona kuning, sedangkang untuk jadi zona hijau harus 4 minggu berturut-turut tidak ada kasus,” ujarnya usai rapat paripurna di DPRD Banten, Kota Serang, Jumat (14/8/2020).
“Mau sekarang zona kuning dibuka sekolahnya? Terus orang tua persetujuan untuk ini banyak juga yang gak mau kan,” imbuh Andika.
Sementara, untuk di luar kewenangan provinsi pihaknya menyerahkan langsung kepada pemerintah kabupaten/kota.
“Kan kalau untuk SD/SMP menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota, baik itu kesiapannya, regulasinya dan teknisnya. Kalau kita di tingkat SMA. Kalau siap silahkan, yang penting tadi dari segi aturan, protokol kesehatannya, teknisnya dan lain-lainnya. Jangan sampai kaya di Cilegon, 2 hari belajar tutup lagi kan gitu. Jadi harus matang,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti tak sepakat jika pembelajaran tatap muka dibuka. Demikian ia ungkapkan berdasarkan hasil evaluasi PSBB di wilayah Tangerang Raya.
“Itu mengevalusi kegiatan apa saja yang menjadi klaster baru, itu diputuskan di institusi pendidikan, itu ditunda pembelajaran tatap mukanya, mengingat beberapa contoh kabupaten/kota yang memberlakukan tatap muka lalu ada kasus positif, itu ditutup kembali,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/8/2020) kemarin. (*/JL)