SERANG – Internal DPD Partai Golkar Kabupaten Serang diisukan mengalami perpecahan. Hal itu menyusul setelah muncul dua nama kader Golkar yakni Ratu Tatu Chasanah dan Nasrul Ulum sebagai kandidat bakal calon Bupati Serang.
Isu itu diperkuat dengan keikut sertaanya dua kader Golkar itu di penjaringan bakal calon Bupati Serang yang diadakan dua partai yakni Berkarya dan Gerindra.
Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kabupaten Serang Kiwan Nuryadi membenarkan, ada 2 kader Golkar dari 13 bakal calon bupati dan wakil Bupati Serang yang saat ini tengah digodok untuk direkomendasikan.
Ke tiga 13 nama tersebut, tercatat dua nama asal Partai Golkar, yakni Ketua DPD Provinsi Banten Ratu Tatu Chansah dan Nasrul Ulum yang mengikuti mulai tahap pengambilan formulir hingga pemaparan visi misi. Sedangkan 11 nama lainnya adalah Eki Baihaki, Sulaiman Ridho, Abdul Latif, Wahyu Papat, Najib Hamas, Masrori, Sopwan, TB Masduki, Sarjudin, Madroji dan Pandji Tirtayasa.
“Sebelum memberikan usulan ke DPP, kita akan survei terlebih dahulu, siapa yang dikenal masyarakat. Kita harus objektif melihat, antusias masyarakat terhadap calon tersebut, artinya kita harus suvei dulu,” kata Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kabupaten Serang, Kiwan Nuryadi, Sabtu (1/31/2019).
Sementara, Sekretaris DPD Golkar Banten Bahrul Ulum menegaskan, bahwa secara organisasi Partai Golkar sudah mengusung kader internal sebagai bakal calon Bupati Serang yakni Ratu Tatu Chasanah. Selain itu, kata dia, pihaknya tidak memberikan rekomendasi dukungan kepada bakal calon lainnya.
“Secara bulat Partai Golkar Kabupaten Serang mengusung Ratu Tatu Chasanah sebagai calon Bupati Kabupaten Serang. Persoalan ada kader Golkar yang lain ingin maju sebagai calon bupati Serang itu adalah hak pribadinya. Tapi harus menyampaikan laporan ke partai induknya secara tertulis dan secara formal,” ujar Bahrul Ulum saat ditemui awak media.
Sampai berita ini diturunkan, Nasrul Ulum sendiri yang merupakan anggota DPRD, belum bisa dihubungi oleh awak media. (*/Ocit)