CILEGON – Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon yang maju dari jalur perseorangan Ali Mujahidin dan Lian Firman membikin heboh suasana Car Free Day (CFD) Cilegon, Minggu (2/2//2020) pagi Ini.
Ribuan pengunjung CFD yang ada di sekitaran Jalan Kompleks Krakatau Steel atau Krakatau Junction (KJ) itu terhipnotis dengan kehadiran pasangan tersebut untuk jalan santai dan menyapa warga.
Warga yang sedang berolahraga dan jalan-jalan pagi malah berebut untuk foto selfi terutama dengan Lian Firman yang merupakan aktor tampan asli Cilegon ini. Bahkan warga rela antri dan terus mengiringi kegiatan jalan santai Lian Firman pagi ini, hanya untuk meminta berswafoto dan menyapa sang bakal calon.
Dengan sambutan warga yang begitu antusias ini, jadi satu pertanda pasangan calon Independen ini bukan calon biasa apalagi disebut boneka di Pilkada Cilegon. Pasangan independen ini dalam setiap momen selalu mengklaim bisa mengancam eksistensi bakal calon dari Parpol, terlebih lagi petahana.
Jalan Santai ini jadi gebrakan bakal calon independen tersebut untuk meraih simpati publik, dan terbukti disambut antusias.
Dari pantauan, pasangan tersebut mulai berjalan santai dari bunderan Kompleks Krakatau Steel sampai dengan bunderan kawasan Bumi Perkemahan (Buper). Di sepanjang tersebut ribuan pengunjung rela berdesak – desakan hanya untuk mengabadikan keduanya.
Amir (25) salah seorang pengunjung CFD mengatakan, pasangan bakal calon tersebut bisa mengancam pasangan lain, terutama calon dari petahana.
“Mantap kang, pasangan ini bisa menggetarkan kawasan CFD, banyak warga terutama pemilih pemula ikut bersalaman dan berswafoto dengan calon yang penuh fenomenal ini, dari penglihatan saya pasangan ini bisa mengancam petahana,” kata Amir dengan penuh semangat.
Senada juga diungkapkan pengunjung lain Rangga. Ia memastikan pasangan yang mengusung jargon ‘Perubahan Cilegon Lebih Baik dan Berkualitas’ ini bisa mengancam calon petahana.
“Saya yakin pasangan ini bisa mengancam calon petahana, coba bayangkan di arena CFD aja ribuan pengunjung terpukau dengan kehadirannya. Hadirnya mereka tanpa rekayasa dan dibuat-buat, ini menandakan masyarakat Cilegon ingin perubahan,” katanya. (*/Red/Angga)
