SERANG – Keberadaan Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora Indonesia tentu menjadi sorotan tersendiri. Menariknya, sejumlah tokoh penting pendiri Partai Gelora ini adalah mantan kader dan pentolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Partai Gelora Indonesia merupakan partai politik yang didirikan pada 28 Oktober 2019 dan dicatatkan dalam notaris pada 4 November 2019. Partai ini didirikan oleh 99 orang dari 34 provinsi di Indonesia.
Sejalan dengan itu, tentu keberadaan partai Gelora akan menghantui eksistensi PKS di setiap Daerah. Termasuk adanya kemungkinan akan mempengaruhi basis massa yang telah dimiliki PKS.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten Sanuji Pentamarta mengatakan, keberadaan Partai Gelora di Banten baginya tidak akan menenggelamkan eksistensi PKS secara organisasi, bahkan basis massa yang dimiliki PKS menurutnya tidak bisa dikatakan menyusut ketika munculnya partai Gelora.
“Tradisi politik kita, politik Indonesia, itu partai-partai besar yang kemudian ada partai kecil yang memisahkan diri, itu partai besarnya tidak akan yang tenggelam dia, tetap tumbuh,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh awak media, di Kantor DPW PKS Banten, Rabu (11/12/2109).
Sementara, diketahui ada beberapa kader PKS di Banten yang ikut bergabung dengan partai Gelora. Sanuji mengaku tidak mengetahui berapa banyak kadernya yang bergabung dengan partai Gelora.
“Belum ada data lengkap,” singkatnya, saat dikonfirmasi kembali melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya, PKS merupakan partai besar yang saat ini tengah tumbuh subur. Hal itu dibuktikan dengan saat ini PKS memperoleh 11 kursi di DPRD Provinsi. Dan mendapatkan suara keempat terbanyak di Banten, setelah Partai Gerindra, PDIP, dan Golkar. (*/Qih)
