Politik Uang Mengkhawatirkan di Pilkada Era Pandemi Covid-19

Hut bhayangkara

TANGSEL – Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengungkap bagaimana kecenderungan politik uang di era pandemi Covid-19 mudah terjadi pada Pilkada 2020.

Demikian diungkapkan Aktivis Demokrasi itu saat zoom meeting yang digelar Survei Indikator Politik Indonesia yang bertajuk “Dinamika Elektoral Pilwalkot Tangsel: Dilema Partisipasi Pemilih di Era Pandemi” Selasa (17/11/2020).

Menurutnya, kekhawatiran terkait dengan Pilkada 2020 di Tangsel dan pada umumnya di 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada yakni terkait patisipasi pemilih dan kondisi perekonomian warga yang berakibat pada toleransinya terhadap politik uang.

Ia menyebut, angka partisipasi Pilkada Tangsel tidak pernah lewat dari 60 persen. Bahkan Pilkada terakhir pada tahun 2015 di Tangsel hanya mencapai sekita 57 persenan.

Loading...

Dampak pandemi juga dimungkinkan hadirnya sifat pragmatisme di tengah-tengah pemilih.

“Satu sisi ada realita ekonomi yang dihadapi karena terdampak pandemi Covid-19. Tantangan kita sangat besar di Pilkada 2020 ini,” ujar Titi.

Pihaknya mengaharapkan, kompetisi berbasis gagasan dapat dihadirkan di Pilkada Tangsel 2020.

“Jadi di 22 hari ini (jelang pemilihan) dorongan besar dari publik untuk memastikan kandidat mengawal pemilihan dengan cara-cara bersih,” katanya. (*/Faqih)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien