CILEGON – Konsolidasi politik jelang perhelatan pesta demokrasi di Cilegon, mulai merangkul elemen eksternal atau di luar dari koalisi yang telah dibangun. Seperti Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Iye Iman Rohiman – Awab, yang mengadakan pertemuan dengan beberapa partai yang belum berkesempatan mendudukan kadernya di kursi legislatif.
Perlu diketahui, ada enam Partai Politik (Parpol) non-parlemen yang ditemui Tim Relawan Bapaslon Iye – Awab, yakni, PBB, Perindo, PKPI, Hanura, PSI, dan Garuda. Dimana keenam Parpol tersebut, saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 gagal menjadikan satu pun kadernya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon.
Ketua Dewan Pembina Tim Pemenangan Bapaslon Iye – Awab Alawi Mahmud mengatakan, pihaknya telah bersilaturahmi dengan aliansi Parpol non-parlemen yang berjumlah enam Parpol, dimana langsung diwakili oleh Ketua Umum (Ketum) tingkat Kota.
“Isi percakapannya malam ini tentang bersama menatap langkah politik ke depan,” kata Alawi, Rabu (5/8/2020) malam.
Bagi Alawi, keenam pimpinan Parpol telah sepaham untuk merubah wajah Kota Cilegon, meski belum ada kesepakatan antara dirinya dengan ke-enam Ketum Parpol. Namun, langkah yang diambil Alawi dimaksud untuk penyamaan presepsi, serta penjajakan politik.
“Saya sampaikan gagasan politik kami melalui Bapaslon Iye – Awab,” jelas Ketua DPD PAN Cilegon tersebut.
Usai agenda, Alawi menjelaskan ke-enam pimpinan Parpol masih memikirkan beberapa hal, tapi intinya ingin ada kerangka berfikir baru. Hal tersebut sejalan dengan Bapaslon Iye – Awab.
“Saya tak ingin katakan sudah sepakat namun prinsipnya sama,” jelasnya kepada wartawan.
Ingin sebuah perubahan adalah kesamaan yang diklaim Alawi, meski ke-enamnya masih ingin melakukan komunikasi di internal masing-masing Parpol.
“Meski tadi beberapa sudah menyerahkan ke ketua terkait sikap politik,” jelasnya.
Lebih lanjut, pada pekan ini Alawi akan kembali melakukan komunikasi ke-dua, yang juga akan menghadirkan bakal calon, Iye – Awab. Dengan harapan, keenam Ketum Parpol non-parlemen tersebut mendengar narasi politik Bapaslon secara langsung. (*/A.Laksono)
