Loading...

13 Warga Anyer Alami Muntah dan Pusing Usai Takziah, Diduga Keracunan Makanan

SERANG – Sebanyak 13 warga mengalami muntah-muntah dan pusing diduga akibat keracunan di salah satu rumah warga yang berada di Kampung Karangge, Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

Kapolsek Anyar, AKP Sudibyo Wardoyo mengatakan bahwa pada hari Rabu, (16/6/2021) warga yang didominasi ibu-ibu sedang membantu masak-masak di rumah warga yang baru saja meninggal, untuk sajian makanan pada malam harinya atau biasa disebut warga sekitar yakni ‘tahlilan’.

“Ibu-ibu kan bantu-bantu masak tanggal 16 Juni itu dari pagi, pas jam 11 siang makan bersama pake sop ayam dan lainnya. Setelah beres makan dari solat Dzuhur jam 1 siang mulai kerasa pusing mata kunang-kunang dikira masuk angin, dikerok biasa orang kampung mah. Ternyata jam 2 siang makin parah muntah-muntah,” katanya kepada Fakta Banten, Kamis (17/6/2021).

Ia mengatakan, sebanyak empat orang tersebut dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

“Terus di bawa ke dokter sama saudaranya, namun disuruh ke puskesmas pada jam 17.00 WIB sebanyak 4 orang. Masuk ke UGD, dirawat sebentar dan mulai membaik abis gitu pada pulang jam 23.00 WIB,” katanya

Setelah itu, pada hari Kamis (17/6) pukul 09.00 WIB tim puskesmas mendatangi warga yang berobat kemarin untuk dilakukan penelitian lebih dalam.

“Dan ternyata jam 11.00 WIB siang ada yang ngelayat dua mobil losbak dari daerah lain lalu disuguhin makan, terus ada 9 orang juga merasakan sama juga seperti mual pusing dan muntah-muntah dan dirawat ke puskesmas,” tuturnya.

Sudibyo menuturkan ada sebanyak 13 orang keracunan diduga berasal dari makanan atau minuman yang berada di salah rumah warga.

“Laki-laki dua dan 11 wanita. Dan Alhamdulillah tadi siang sudah pada pulang dan tinggal satu orang lagi, mungkin sekarang sudah pulang juga,” ucapnya.

Pihak kepolisian pun mengaku sudah turun ke lokasi dan mengamankan makanan itu sebagai alat bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, tim puskesmas setempat juga sudah mengambil sampel yaitu air dan makanan untuk dilakukan penelitian.

“Sekarang pihak keluarga almarhum sudah tidak memberikan makanan dan minuman di tahlilan malam ini,” tukasnya. (*/Roel)

DPRD Cilegon Buruh
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien