SERANG– Pengadilan Negeri (PN) Serang menutup sementara pelayanannya mulai hari Rabu (2/9/2020). Hal itu menindaklanjuti usai dua pegawai terkonfirmasi positif covid-19 setelah dilakukan swab test pada Agustus 2020 lalu.
Wakil Ketua PN Serang, Gutiarso mengatakan, pihaknya telah melaksanakan test swab kedua. Bahkan seluruh hakim, karyawan dan karyawati akan bekerja dirumah (work from home) karena kantor PN Serang akan dilakukan sterilisasi.
“Setelah pelaksanaan swab test, semya karyawan meninggalkan kantor karena akan disemprot. Semua karyawan bekerja dirumah, tidak bekerja dikantor. Kecuali ada petugas PTSP yang sudah ditentukan oleh SK Ketua,” ucapnya saat konferensi pers, Selasa (1/9/2020) sore.
Selain itu, disampaikan Gutiarso, selama penutupan sementara tersebut, pihaknya pun turut meniadakan sementara persidangan yang akan digelar di PN Serang. Sementara untuk hal-hal yang bersifat mendesak, pihaknya menuturkan jika hal itu masih bisa dilakukan melalui petugas piket yang akan berjaga di kantor PN Serang.
“Karena dalam upaya hukum banding, PK, kasasi serta surat keterangan yang sifatnya mendesak, ada petugas yang piket dikantor. Sedangkan sidang-sidang yang tidak mendesak ditiadakan sementara. Sampai menunggu hasil swab. Hasilnya berkisar tujuh sampai delapan hari,” ungkapnya.
Sementara, Ketua PN Serang, Barita Sinaga menambahkan, jika keputusan menutup sementara pelayanan publik terhitung dari hari Rabu (2/9/2020) hingga hasil swab tahap kedua yang dilakukan kepada seluruh karyawan PN Serang keluar. Untuk itu, ia berharap hasil swab tersebut bisa keluar dalam waktu yang cepat agar ada keputusan lanjutan soal batas waktu penutupan pelayanan publik di PN Serang.
“Kepada Dinkes Kota Serang, kalau bisa sekitar tiga atau empat hari hasilnya diserahkan ke kita. Misal di hari sabtu, sehingga Senin bisa bekerja kembali,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya hingga saat ini belum bisa menentukan sampai kapan penutupan pelayanan publik di PN Serang diberlakukan. Itu karena dirinya masih menunggu hasil dari swab test yang sudah dilakukan.
“Mudah-mudahan tidak ada yang positif. Sekiranya ada, akan kita ambil tindakan untuk itu (nanti),” tandasnya. (*/YS)
