Mahasiswa UNIBA Banten Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Dosen Pelaku Pelecehan Dipecat
SERANG – Para mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Banten menggelar aksi demonstrasi, pada Senin (25/8/2025).
Aksi ini merupakan buntut dari adanya dugaan tindakan pelecehan yang dilakukan oknum dosen terhadap mahasiswa.
Dalam orasinya, Koordinator Aksi Adam Arjun Maulana mengecam tindakan pelecehan tersebut.
Ia bilang, lingkungan pendidikan, seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman, untuk mahasiswa.
Orasi yang disampaikan tak berlangsung lama, sempat terjadi susana panas saat pihak Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan, Budi Ilham Maliki menemui massa aksi.
Di hadapan para massa aksi, Budi justru mempertanyakan status para pendemo yang merupakan mahasiswa aktif atau bukan.
Dengan nada tinggi, Budi meminta korban pelecehan untuk dapat dihadirkan langsung. Merespon ini, para mahasiswa yang aksi langsung tersulut emosi, ketegangan pun terjadi.
Kemudian massa aksi diminta untuk membicarakan masalah ini di ruang rapat rektorat dalam sesi tertutup, korban juga turut dihadirkan.
Usai audiensi, Adam menyampaikan bahwa pihak kampus berjanji akan menyelesaikan masalah ini selama tiga hari.
“Dan mengabulkan tuntutan-tuntutan dari massa aksi selama tiga hari juga,” kata Adam.
Atas adanya kasus ini, Adam meminta pihak rektorat secara tegas melakukan pemecatan terhadap oknum dosen tersebut.
“Kami menuntut oknum dosen itu dipecat,” tegasnya.
Ia juga menuturkan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan pihaknya itu untuk memicu para korban lain agar mereka berani bersuara.
Sementara itu, Budi menyampaikan bahwa UNIBA menegaskan tak pernah menoleransi bentuk pelecehan, baik verbal, non-verbal, maupun fisik.
“Kami memahami keresahan mahasiswa. UNIBA sangat terbuka terhadap kritik dan aspirasi dan kami pastikan setiap laporan akan ditangani sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Untuk korban, UNIBA berjanji akan memberikan perlindungan, termasuk pendampingan psikologis maupun akademik. (*/Ajo)

