SERANG – Masyarakat Mancak Bersatu (MMB) Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang mendatangi kantor instansi pemerintah dan kepolisian setempat untuk memprotes adanya penutupan jalur Mancak – Cilegon, yang sedang dilakukan betonisasi jalan oleh PT Trias Daya Pertama, Senin (17/9/2018) pagi.
Diketahui, penutupan jalur padat penghubung Kota Cilegon dan Kabupaten Serang itu terjadi sejak Minggu (16/9/2018) kemarin. Dimana dalam pengerjaannya, kontraktor melakukan pengecoran seluruh badan jalan, tanpa menyisakan jarak untuk kendaraan bisa melintas.
“Kami warga Mancak mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Serang, atas dibangunnya jalan penghubung Mancak-Cilegon. Tapi tidak sedikit dari warga Mancak dan sekitarnya merasa keberatan dengan teknis yang dilaksanakan oleh pihak pemborong, dengan cara menutup seluruh ruas jalan sehingga pengguna jalan tidak bisa melintas,” kata Anton Daeng, Koordinator MMB kepada faktabanten.co.id melalui telepon seluler.
Warga yang merasa kesal tanpa dikomando ikut bersama-sama datang ke kantor kecamatan untuk meminta solusi atas masalah tersebut.
“Ini bukan demo, awalnya kami hanya perwakilan saja datang ke kecamatan untuk menanyakan, tapi tadi warga brug begitu aja pada ikut, jadi tadi ada sekitar 150 massa yang ikut,” imbuhnya.
Anton mengakui kedatangan pihaknya ke kecamatan untuk memprotes pemblokiran jalan tersebut. Menurutnya, dengan ditutupnya seluruh badan jalan, banyak masyarakat yang terganggu dalam beraktivitas. Seperti halnya
Kendaraan Umum (Angkot), Anak Sekolah, Karyawan dan pengguna jalan umum lainnya.
“Akhirnya kita mediasi di kecamatan, dihadiri Camat, Kapolsek, Danramil, Lurah-lurah dan pihak pemborong. Kita sampaikan keberatan kita, dan hasilnya alhamdulillah mereka berjanji akan melakukan buka tutup 2-3,” terang Anton.
“Jadi dari lebar ruas jalan 5 meter, akan dicor separuh dulu agar warga bisa melintas,” tandasnya. (*/Ilung)
