Akibat Cemburu, Mamah Muda Diusir Suami, Tersesat di Pabuaran Serang

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Seorang wanita muda bernama Nur Cahya (18) yang diantar oleh warga Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang tiba-tiba datangi kantor Polsek Pabuaran.

Menurut keterangan polisi dari pengakuan warga, wanita itu mengaku tersesat di wilayah Kecamatan Pabuaran.

Saat ditanya wanita itu mengaku telah diusir oleh suaminya hanya karena persoalan sepele.

Kronologi kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB (4/5/2021) Polsek Pabuaran kedatangan wanita yang diantar oleh warga Kecamatan Pabuaran. Menurut keterangan saksi, dirinya melihat wanita tersebut berjalan sendirian, saat ditanya wanita tersebut menjawab mau pulang tapi tidak tau jalan, kemudian warga tersebut langsung mengantarkan wanita itu ke Polsek Pabuaran.

“Kami kedatangan wanita itu yang diantar oleh warga, katanya tersesat dia tidak tahu jalan pulang habis diusir sama suaminya,” kata Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polsek Pabuaran Aiptu Bugi Barmanda kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).

Bugi menjelaskan berdasarkan hasil keterangan dari yang bersangkutan, ternyata wanita itu baru menikah sekitar enam bulan lalu di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

“Katanya dia itu baru nikah sekitar enam bulan lalu, terus diusir sama suaminya dan dia mau pulang ke Kecamatan Panongan tapi enggak tahu jalan kemudian tersesat,” ujarnya.

Pijat Refleksi

Lebih lanjut Bugi menjelaskan bahwa alasan dirinya diusir oleh suaminya lantaran cemburu karena dirinya ditelepon oleh mantan suaminya untuk menanyakan kondisi anak mereka.

“Wanita ini sebelumnya pernah menikah dan mempunyai anak kemudian bercerai, lalu menikah lagi dengan sama orang Pabuaran. Mantan suaminya ini menelpon nanya kabar anak mereka, kemudian sang suami cemburu dan mengusir dirinya,” tuturnya.

Saat melapor ke Polsek Pabuaran, kondisi Nur Cahya sangat memprihatinkan, sehingga sulit untuk berjalan. Mengetahui hal tersebut, pihaknya akan mendalami motif kejadian tersebut.

“Sangat memprihatinkan, kita akan tangani lebih lanjut, takutnya ada terjadi penganiayaan atau semacamnya,” ucapnya.

Setelah mendapatkan informasi lengkap, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Polsek Panongan, untuk meminta bantuan agar wanita tersebut dapat bertemu dengan kedua orang tuanya yang berada di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

“Kami berkoordinasi dengan Polres Tangerang untuk disambungkan ke Polsek Panongan, Alhamdulillah secara virtual sudah tersambung dengan keluarganya dan sekarang sedang proses penjemputan,” tuturnya.

Sementara itu, Kanit binmas Polsek Panongan Iptu Muslim Sihotang mengatakan, pihaknya sudah menemukan keluarga dari wanita tersebut. Kemudian, pihaknya langsung menjemput wanita itu di Polsek Pabuaran.

“Sekarang wanita itu sudah ada di kedua orang tuanya, sudah kita antarkan,” tukasnya. (*/Roel)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien