Berantas Kemaksiatan di JLS, Ribuan Umat Islam Akan Datangi Pemkab Serang

SERANG – Maraknya keberadaan Tempat Hiburan Malam dan juga warung remang-remang yang jadi sarang kemaksiatan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon yang masuk di wilayah Kabupaten Serang, hal ini menjadi atensi khusus yang sedang disoroti oleh massa umat Islam yang tergabung di Gerakan Bersama Anti Kemaksiatan (GEBRAK).

Pasalnya, kemaksiatan yang ada di wilayah JLS, sudah berlangsung lama dan terang-terangan. Bahkan hiburan malam tetap beroperasi di tengah pandemi tanpa mengindahkan himbauan pemerintah.

Masyarakat di sekitar JLS tentu sangat terganggu dengan keberadaan THM tersebut, hal ini dikatakan Koordinator GEBRAK, KH Hafidin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/11/2020).

“Penegakkan Amar Ma’ruf Nahyi Mungkar merupakan syarat kemuliaan dan hanya orang terbaik yang digerakkan oleh Allah untuk mengambil Peranan, namun penegak amar ma’ruf nahi mungkar yang paling wajib adakah Pemerintah,” kata Ustadz Hafidin.

KPU Cilegon Calon Nomor Urut

Rencananya, GEBRAK mengajak umat Islam untuk turun ke jalan melakukan aksi konvoi dan menekan Pemerintah Kabupaten Serang untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran kemaksiatan di JLS.

“Maka untuk itu di hari Jum’at, 13 November 2020, Insya Allah ribuan atau bisa jadi puluhan ribu masyarakat Islam akan mengetuk hati pemerintah Kabupaten Serang, agar tegas dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar di wilayah kekuasaan dan tanggung jawabnya, khususnya di Jalan Lingkar Selatan Cilegon,” bebernya.

Gerakan simpatik dan damai ini menurut Ustadz Hafidin, sengaja dilakukan agar terhindar dari aktivitas anarkis masyarakat yang sudah sangat terganggu oleh aktivitas THM di JLS Cilegon tersebut.

“Kemungkaran tidak hilang hanya berdakwah di Masjid atau di sekolah-sekolah. Kemungkaran wajib didatangi dan dihilangkan. Kebenaran wajib mendatangi kemungkaran untuk menghentikan dan menyingkirkannya,” pungkasnya. (*/Red/Rizal)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien