Betonisasi Badan Jalan Mancak Baru Separuh, Akibatkan Mobil Terperosok
CILEGON – Tidak dilakukannya pengurukan pada bahu jalan yang sudah dicor rigid beton dalam Proyek Peningkatan Jalan Penghubung Mancak, Kabupaten Serang, membuat mobil Innova dengan Nopol B 1933 NFU terperosok dan membuat kemacetan panjang di titik Kampung Kemang, Desa Bale Kambang, Kecamatan Mancak, pada Minggu (19/1/2020) petang.
Sehingga hal itu dikeluhkan oleh pengendara yang tidak bisa melintas, karena harus menunggu lama. Seperti diungkapkan oleh Masus warga asal Cilegon, yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut.
“Waduh maghrib gini masa harus ngantri, saya kan buru-buru mau masuk kerja malam. Kenapa tidak diuruk bahu jalannya, apalagi dicor separuh-separuh gini,” ungkapnya.
Keluhan juga diekspresikan oleh beberapa pengendara lainnya yang terkena macet dengan menekan klakson.
Pengendara mobil yang terperosok tersebut, mengaku merupakan warga sekitar Mancak. Mobilnya bisa terperosok karena dirinya terlalu ambil Kiri untuk menghindari rigid beton yang masih basah di sisi Kanan yang baru saja dicor.
“Gak ngantuk mah, di sebelah kan masih basah jadi tadi saya terlalu ambil Kiri, mana jalannya yang udah bisa dilewati sempit gini. Untuk bahu jalannya bukan jurang,” ujarnya, saat ditemui Fakta Banten di lokasi.
Setelah menelepon teman-temannya dan dengan dibantu warga, mobil Innova yang terperosok itu akhirnya bisa dievakuasi dengan diangkat dan diberi ganjal pada kedua roda bagian Kiri.
Diketahui, betonisasi Jalan Mancak Balekambang ini telah dimulai sejak pertengahan tahun 2019 lalu, namun ternyata kendati sudah lewat tahun pekerjaannya belum juga selesai. Padahal anggaran proyek tersebut mencapai Rp 46 miliar lebih.
Sementara itu, Kepala Keamanan Proyek, Juned, saat dikonfirmasi enggan disalahkan dengan kejadian yang membuat kemacetan panjang tersebut.
“Ini mah gak ada sangkut paut sama kontraktor, sopirnya aja itu mah,” ujarnya enteng.
Saat disinggung soal tidak adanya urugan pada bahu jalan dan terlalu sempitnya ruas jalan yang dicor untuk rekayasa lalu lintas buka tutup, Juned hanya diam tak menjawab pertanyaan wartawan. (*/Ilung)