SERANG – Umat Islam di Banten kompak menolak tindakan-tindakan anarkisme yang tengah hangat dibicarakan. Terlebih aksi anarkis itu muncul disaat masifnya penolakan terhadap UU Omnibus Law atau Cipta Kerja.
Demikian terungkap saat pengurus DKM Mesjid Agung Ats-Tsauroh, Pegantungan Kota Serang, menggelar deklarasi sekaligus penandatanganan yang menyatakan umat Islam Banten menolak tindakan anarkis, adu domba dan hoax, Jumat (23/10/2020).
Ketua Dewan Pembina Mesjid Agung Ats-Tsauroh, H. Embay Mulya Syarif dengan tegas menolak tindakan anarkis. Baik dilakukan melalui aksi demonstrasi yang gencar dilakukan, maupun tindakan yang telah direncanakan.
“Umat Islam Banten menolak tindakan anarkis, adu domba dan hoax. Bangunan-bangunan, fasilitas umum itu dibangun dari uang rakyat, dana APBD, APBN, mari kita tolak tindakan anarkis,” seru Embay kepada wartwan saat ditemui di lokasi.
Agenda tersebut lanjutnya, diharapkan agar menjadi gerakan penyadaran bagi masyarakat Banten. Bahwa Islam mencintai orang-orang yanh damai.
“Kita ingin terus melakukan penyadaran kepada masyarakat, bahwa Islam itu cinta damai,” katanya.
“Kita mulai dari Masjid ini, mudah-mudah dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh jamaahnya untuk tidak terprovokasi,” pungkasnya. (*/Faqih)
