Dialog Pilkada di Gerindra, Bupati Pandeglang Dinilai Tak Punya Konsep Pembangunan

Sekda Pelantikan DPRD

SERANG – Jelang kontestasi Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, sejumlah pihak mengkritisi kinerja dari Bupati Pandeglang Irna Narulita, yang juga akan kembali mencalonkan diri sebaga Bacalon Bupati di Pilkada 2020 mendatang.

Hal itu disampaikan saat gelaran diskusi publik yang diselenggarakan oleh DPD Gerindra Banten yang menghadirkan pembicara yakni 2 sosok petahana (Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah), dan 1 sosok Bacalon Walikota Tangsel, Siti Nur Azizah, Minggu (9/2/2020), bertempat di kantor Gerindra Banten.

Salah satu kritik datang dari anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pandeglang, Rika Kartikasari yang mengatakan, bahwa sosok Bupati Pandeglang yang dinilainya tidak responsif gender terkait usulan Peraturan Daerah (Perda) Pengarus Utamaan Gender (PUG) di Kabupaten Pandeglang.

“Kita kan fungsinya sebagai pengawasan, karena sebagai dewan kita cukup bingung ketika bupatinya yang juga perempuan tapi minta audiensi dengan DPRD itu kok OPD untuk memasukkan PUG untuk menjadi usulan inisiatif DPRD, tapi yang minta OPD?” ucap Rika kepada faktabanten.co.id usai diskusi publik, Minggu.

“Perda lain diajukan, Perda PUG kok harus diajukan oleh Gerindra?” imbuhnya.

Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dari Fraksi Gerindra itu pun turut menyoroti soal Perda Ketahanan Keluarga yang sempat disampaikan Irna Narulita dalam sesi diskusi.

“Wajar saya tanya visi misi menuju keluarga sejahtera tapi gak ada ketahanan keluarga. Kalau Bupati bilang dengan Perbup itu cukup, ada engga Perbub tentang ketahanan keluarga? Kalau ia bilang dengan Perbup cukup, harusnya Perbupnya ada dong,” ungkapnya.

Selain itu, ia pun membantah terkait pemaparan Irna soal akan menjadikan prioritas infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang di tahun 2020 ini yang dianggap sejumlah pihak merupakan salah satu persoalan mendasar di Kabupaten Pandeglang.

“Dalam RPJMD nya itu gak ada tentang infrastruktur jalan. Silahkan dicek, boleh di copy. Yang ada itu maritim bisnis, wisata bisnis dan lain-lain,” ujarnya.

Bukan hanya itu, Rika pun membeberkan soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang yang sampai saat ini masih mengandalkan dari layanan kesehatan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pandeglang.

“Income besar bagi PAD Pandeglang itu masih dari rumah sakit daerah sampai saat ini,” tukasnya.

Hal senada turut dilontarkan Tokoh Pemuda Banten asal Menes, Uday Suhada, yang menuturkan jika pemaparan Irna dalam sesi diskusi terkait apa yang sudah dan akan dilakukannya saat menjabat sebagai Bupati Pandeglang menunjukan inkonsistensi dari seorang kepala daerah.

“Saya melihat itu ambivalen, di awal dia (Irna) menyatakan program unggulan di satu periode, tapi setelah ada info dari kritikan dari pihak lain, ia malah menyatakan semua itu dari APBN. Saya kira Irna tidak konsisten menyampaikan program unggulannya dengan bantahannya sendiri di akhir,” kata Uday.

Bahkan, menurut Uday, penyampaian klaim presentase keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan yang disampaikan Irna dalan sesi diskusi justru berbeda dengan penyampaian dari Sekda Banten.

“Soal infrastruktur jalan, Sekda sebelumnya mengklaim 71 persen jalan di Pandeglang bagus, tapi dalam sesi diskusi Irna mengungkap angka hanya 53 persen. Artinya ini tidak jelas, masa Pemerintah Daerah nyebut angka berbeda-beda,” ujarnya.

Untuk itu, Uday berharap, jelang pemilihan Bupati Pandeglang pada September 2020 ini, ada sosok yang bisa membuat terobosan-terobosan baru yang berdampak pada kemajuan masyarakat dan pengurangan angka kemiskinan di Pandeglang yang masih terbilang tinggi.

“Siapapun yang memimpin Pandeglang itu harus ditopang oleh sebuah perencanaan yang baik, visi yang besar, dan bagaimana mencari solusi. Itu PR besar bagi siapapun yang akan jadi Bupati kedepan, apakah Irna kembali atau penantangnya,” tandasnya.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita usai acara diskusi tersebut enggan berbicara banyak karena mengaku harus buru-buru untuk terbang ke Batam menghadiri acara Menpan RB. (*/YS)

Dinkes HUT Helldy
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien