Dianggap Sebagai Provokasi dan Intimidasi, Polda Banten Larang Wisata Al Maidah 51

SERANG – Jajaran Kepolisian Polda Banten mengimbau kepada masyarakat Banten khususnya, agar tidak turut serta pada kegiatan Wisata Al Maidah 51 jelang Pilkada DKI putaran dua kali ini.

Rilis himbauan ini disampaikan Humas Polda Banten AKBP Zaenudin dalam pesan broadcast kepada wartawan Banten, Selasa (18/4/2017).

AKBP Zaenudin menegaskan masyarakat Banten seharusnya cerdas, dan tidak ikut terseret pada kepentingan politik daerah lain.

“Sungguh ironis masa orang Banten yang sangat cerdas dan terkenal dengan tanah kiyai dan jawaranya hanya untuk nungguin TPS-TPS di DKI. Masalah Pilgub DKI itu masalah Politik, biarkan masyarakat DKI menentukan nasibnya sendiri. Kita monitor di TV saja,” ujarnya.

Polda Banten juga menuding bahwa Wisata Al Maidah merupakan bentuk provokasi dan intimidasi kepada masyarakat DKI.

“Sebagai putra Banten saya mengingatkan kepada semuanya untuk tidak berangkat ke Jakarta hal ini karena Wisata Al Maidah itu tujuannya tidak lain dan tidak bukan hanya untuk nungguin TPS-TPS di Jakarta dengan dalil jadi saksi padahal itu tindakan provokasi dan bahkan intimidasi. Itu perbuatan yang sangat sia-sia,” tegas AKBP Zaenudin.

Polda berharap masyarakat Banten lebih berpartisipasi aktif pada kegiatan di daerahnya sendiri.

“Mendingan kalau mau Tamasya Al Maidah kita berangkat ke Hotel Marbella Anyer saja yang saat ini sedang berlangsung acara MTQ Tingkat Provinsi Banten. Bukankah kita tahu bahwa Mendengarkan orang mengaji itu ibadah apalagi kita mendukung putra putri kita untuk menjadi qori qoriah terbaik tingkat lokal, nasional dan bahkan Internasional,” pungkasnya. (*)

Penulis: Temon.

Honda