Diduga Dibunuh Ibu Kandung, Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Kost di Kota Serang
SERANG – Tidak ingin kehamilannya diketahui pihak keluarga, seorang perempuan SP (39) warga asli Sukabumi diduga telah membunuh bayi yang baru dilahirkannya di dalam kostan di Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Kasus tersebut terungkap setelah pelaku sempat berpura-pura melaporkan kelahirannya dengan kondisi si bayi sudah meninggal saat masih dalam kandungan ke Ketua RT setempat pada Rabu (23/3/2022) lalu.
“Kita dapat laporan, saat di cek ke TKP ditemukan bayi yang baru dilahirkan ditemukan sudah meninggal di dalam kamar kost di atas tempat tidur, bersama si ibu bayi yang juga ada di dalam kamar kost,” ucap Kasat Reskrim Polres Serang Kota, AKP David Adhi Kusuma, Jumat (25/3/2022).
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap ibu si bayi tersebut, diketahui bahwa dirinya melahirkan bayi tersebut pada hari Selasa (22/3) sekitar pukul 18.00 WIB tanpa bantuan siapapun. Bahkan, pemotongan ari-ari bayi tersebut dilakukannya seorang diri.
“Jadi motifnya itu agar kehamilan dan kelahirannya itu tidak diketahui oleh pihak keluarga. Menurut pengakuannya, ia hamil oleh pacarnya (hasil hubungan gelap). Pengakuannya setelah lahir bayi itu sudah meninggal dunia,” ujar David.
Sementara itu, berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah bayi yang dilakukan Subiddokpol Biddokkes dan tim Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh bayi malang tersebut.
“Dari hasil sementara, bayi laki-laki dengan umur kandungan 36 sampai 38 minggu ditemukan tanda kekerasan akibat benda tumpul berupa resapan darah pada kepala bagian belakang bagian sisi kiri dan sisi kanan serta memar pada bibir,” ujar tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara, dr Donal.
Meski begitu, tim DVI RS Bhayangkara belum memastikan kondisi si bayi pas dilahirkan sudah masih dalam keadaan hidup atau sudah meninggal. Pasalnya, hal itu masih menunggu hasil laboratorium lanjutan.
“Belum bisa dipastikan bayi lahir hidup atau meninggal. Masih menunggu hasil patologi anatomi dari laboratorium,” tandasnya. (*/YS)