SERANG– Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, selama tiga hari terakhir terendam banjir.
Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cikalumpang yang dipicu guyuran hujan deras dengan intensitas tinggi semenjak beberapa hari terakhir.
Para warga yang terdampak, terpaksa mengungsi ke SDN Sukamaju usai ketinggian air sempat mencapai dada orang dewasa.
Pantauan di lokasi Jumat (19/12/2025) siang, derasnya arus sungai yang mengakibatkan banjir membuat warga berinisiatif memasang tali di tembok rumah.
Tali ini dipasang warga sebagai pegangan agar dapat berpegangan saat berjalan tanpa terbawa arus sungai yang telah memasuki kawasan lingkungan mereka.
Salah satu warga, Jubaedin, mengungkapkan bahwa banjir sebenarnya sudah terjadi sejak seminggu yang lalu, di hari Jumat, (12/12/2025).
Di hari itu, ketinggian air sungai masih sebatas mata kaki. Ia bilang, dari empat RT yang ada di wilayahnya, RT 24, 25, dan 26 menjadi kawasan paling parah terkena dampak banjir.
Tahun ini, lanjutnya, kali kedua bencana banjir yang paling besar usai sebelumnya terjadi di tahun 2024.
“Terakhir besar gini bulan puasa kemarin,” katanya.
Ketua RT 24, Aripin, mengaku sejumlah warga telah menerima bantuan dari BPBD Kabupaten Serang, BPBD Provinsi Banten, relawan, Polda Banten, serta BNPB.
Para warga yang terkena banjir menerima bantuan makanan berupa roti dan mi instan. Diketahui, Polda Banten juga membuka dapur umum darurat tidak jauh dari lokasi sekolah tersebut
Saat ini, para warga yang mengungsi terpaksa tidur beralaskan terpal di ruang-ruang kelas.
Di lokasi yang sama, Personil BPBD Kabupaten Serang, Aji mengungkapkan dari pendataan, sejauh ini total terdapat sekitar 301 keluarga di Kampung Sukamaju.
Untuk para warga yang terdampak, kata dia, mereka diberi bantuan logistik makanan dan perahu karet.
“Perahu karet itu sifatnya pinjaman saja sampai banjir surut,” tutupnya.***