Loading...

Dinkes Kabupaten Serang Bantah Tumor di Tangan Siswi SD Padarincang Disebabkan Vaksin

 

SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang membantah tumor yang terdapat di tangan Siswi SD di Desa Kadugempong, Kecamatan Padarincang disebabkan karena vaksin.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang dr. Rahmat Fitriadi menuturkan, suntik vaksin dilakukan di sebelah kiri, bukan di sebelah kanan. Sedangkan tumor yang diderita Siska Alpiah, terdapat di sebelah kanan.

“Kalau masalah vaksinasi itu kan vaksinnya sebelah kiri, bukan di sebelah kanan. Kejadiannya (dampak vaksin) juga sudah lama, kalau vaksin itu tidak ada sampai lama,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (21/1/2025).

Terlebih, kata dia, tak ada laporan gejala karena vaksin, seharusnya apabila ada gejala, sudah ada laporan dari rumah sakit yang telah merawat Siska Alpiah sebelumnya.

“Tidak ada laporan KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi-red), kalau ada vaksinasi lalu ada yang panas terus masuk ke rumah sakit, nanti pihak rumah sakit akan melaporkan ke Dinkes Provinsi, Kabupaten sampai Kemenkes,” terangnya.

Senada, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Serang Istianah Hariyanti menambahkan, benjolan yang terdapat pada Siska Alpiah, merupakan tumor yang tak berkaitan dengan vaksin.

“Ini kemungkinan besar kasus tumor yang tidak berkaitan dengan vaksinasi,” ujarnya.

Pihaknya untuk saat ini, tengah menyelidiki tumor tersebut serta bakal memastikan Siska Alpiah mendapatkan penanganan medis yang baik.

“Yang paling penting sekarang anak tersebut mendapatkan penanganan medis yang baik. Kita sedang selidiki kronologis kasus ini,” terangnya.

“Dinkes akan memastikan pasien tersebut memiliki jaminan Kesehatan BPJS dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” sambungnya.

Rencananya, Siska Alpiah bakal dirujuk ke rumah sakit yang memiliki penanganan dan alat medis yang mumpuni seperti, RSCM atau RS Dharmais.

“Rujukan ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusomo (RSCM) atau RS Dharmais yang memiliki fasilitas pelayanan kanker yang paripurna,” tutupnya.

Sebelumnya, Siska Alpiah menurut penuturan orang tuanya, mengeluhkan benjolan pada tangan kanannya yang semakin membesar usai melakukan vaksinasi pada tahun 2021 lalu.

Padahal, anaknya tak pernah memiliki riwayat penyakit.

“Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Anak kami tidak pernah memiliki riwayat penyakit sebelumnya,” ujar Amnah (34), orang tua anak tersebut.

Siska Alpiah sudah dibawa ke RSUD Banten, namun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, karena tidak memiliki alat, satu minggu dirawat dan hanya diinfus lalu pulang.

Selang beberapa hari, Siska dirujuk ke RSCM selama satu bulan lebih.

“Dan disuruh diamputasi,” tutupnya. (*/Ajo)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien