SERANG – Anggota DPRD Kabupaten Serang bersama unsur Muspika Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan minyak goreng terhadap sejumlah minimarket yang ada di wilayah Anyer pada Jumat (18/2/2022).
Dari hasil sidak kepada 6 minimarket, ditemukan ada 3 yang kedapatan menyembunyikan beberapa dus minyak goreng dan tidak dipajang di etalase toko.
“Jadi dari 6 toko yang saya cek, tiga diantaranya melanggar. Jadi mereka itu nyimpan minyak goreng ditumpukkan barang di gudang toko. Jadi enggak ditaruh di rak jualan mereka. Makanya masyarakat enggak pernah dapet pas nyari minyak goreng ke toko itu,” kata Anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi Demokrat, Riky Suhendra kepada awak media seusai sidak di Kecamatan Anyer, Jumat 18 Februari 2022 sore.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat sidak berlangsung di salahsatu minimarket dengan label Alfamart.
Menurut Riky, sidak tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima banyak aduan dari masyarakat yang merasa kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
Bahkan lanjutnya, jika masyarakat kerap mendapat jawaban nihil apabila menanyakan ketersediaan minyak goreng di sejumlah minimarket.
“Setiap masyarakat yang menanyakan minyak goreng murah, akan dijawab habis atau persediaan barang kosong. Enggak tahu itu kenapa disuruh nahan di gudang. Mungkin biar makin susah dapat, harga naik, baru dijual kali,” ungkapnya.
“Dari 3 toko itu, kala gak salah ada 8 dus minyak goreng,” imbuhnya.
Politis Partai Demokrat itu mengaku, jika dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan pengawasan terhadap peredaran minyak goreng.
Termasuk akan berkirim surat kepada pemda setempat untuk melakukan pengawasan terhadap dugaan aksi nakal dari para penjual yang coba melakukan penimbunan.
“Sudah saya peringatkan tokonya, kalau masih nakal juga nahan-nahan minyak goreng, biar dicabut aja izinnya. Daripada masyarakat paleng dapet minyak goreng,” tandasnya. (*/Red)
