Disidak Walikota, Dua Dinas Ini Kelabakan
SERANG – Walikota Serang Syafrudin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang.
Pantauan di lokasi, nampak pegawai mulai dari Kepala Dinas sampai jajaran staff dibuat kocar kacir atas kedatangan orang nomor satu di Kota Serang tersebut.
Dalam sidaknya Syafrudin mengatakan, kedatangan dirinya ke BPBD Kota Serang untuk memastikan pasokan air bersih ke Wilayah Kecamatan Kasemen berjalan dengan lancar, karena hingga saat ini masyarakat tersebut masih membutuhkan air untuk keperluan makan dan minum.
“Saya ingin memastikan distribusi air bersih untuk masyarakat Kasemen itu masih berjalan atau tidak. Dan alhamdulillah pelayanan BPBD sangat baik karena saat ini masih menyuplai air tiap harinya,” katanya saat ditemui usai Sidak di kantor DLH Kota Serang, Jumat (4/10/2019).
Dituturkan Syafruddin, pengiriman air bersih tersebut akan dilakukan setiap hari selama musim kemarau ke beberapa titik di Kota Serang yang terkena dampak musim kemarau.
“Pengiriman ini akan terus berjalan sampai datang musim penghujan nanti,” tuturnya.
Adapun Sidak ke DLH Kota Serang dirinya ingin memastikan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di dinas tersebut bekerja dengan maksimal. Selain itu lanjut Syafruddin, Ia juga ingin memastikan serapan anggaran di DLH Kota Serang sejauh ini sudah terserap berapa persen.
“Realisasi anggarannya nampak mulai bagus sudah mencapai 61 persen, kayaknya di ujung tahun bisa mencapai 90 persen lebih,” ujarnya.
Kemudian kata dia, dalam Sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD), DLH Kota Serang masih terbilang buruk, karena hingga saat ini baru mencapai angka 38 persen dari taerget yang telah ditentukan yakni Rp3,6 Miliar.
“Dalam PAD ada kelemahan di kita ternyata baru mencapai 38 persen dari PAD yang ditargetkan Rp3,6 M baru 1,8 yang masuk dan ini harus digali potensinya,” jelasnya.
Ia pun berharap, untuk kedepannya DLH Kota Serang lebih serius lagi dalam meningkatkan PAD terutama menyelesaikan masalah-masalah penyebab PAD tersebut tidak mencapai target.
“Kami berharap Kadis LH bisa meningkatkan PAD lagi dan memaksimalkan SDM penagih retribusi,” tandasnya.
Sementara itu, Kadis LH Kota Serang, Ipiyanto mengungkapkan, ada beberapa faktor hingga saat ini menyebabkan PAD di DLH Kota Serang tidak mencapai target, diantaranya minimnya kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi.
“Kenapa target PAD baru mencapai 38 persen, karena kendalanya yaitu kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi kepada Pemerintah, kedua masih ada tunggakan Pemkab Serang senilai Rp360 juta ke Pemkot Serang yang belum terselesaikan sampai hari ini dan mudah-mudahan ini bisa diselesaikan dengan cepat,” ungakapnya (*/Ocit)