Diskoperindag Serang Yakin Permainan Harga Tak Signifikan Pengaruhi Pasar
SERANG – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, memastikan kestabilan harga barang pokok menjelang Natal dan tahun baru, meskipun ada dugaan permainan dan persaingan tidak sehat di pasar.
Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Kemetrologian Diskoperindag Kabupaten Serang, Irwan Effendi, Jumat (22/12/2017), mengatakan, persaingan harga di pasar memang itu sudah biasa terjadi di lapangan tetapi hal itu dipastikan agar tetap stabil menjelang Natal dan tahun baru.
“Pertarungan harga memang biasa terjadi. Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan harga dan sesuai aturan Kementerian Perdagangan perlu untuk dilakukan operasi pasar dan kita harus menjalankan OP,” ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Menurutnya agar pemerintah mengetahui kebutuhan tersebut maka dilakukan operasi pasar.
“Terkadang dalam momen perayaan hari besar dimana permintaan meningkat biasanya ada kenaikan harga yang dilakukan pedagang. Jadi dengan adanya OP ini harga dapat terpantau,” katanya.
Irwan juga mengatakan, operasi pasar tersebut tidak dilakukan hanya di Petir saja tetapi di beberapa daerah juga di laksanakan demi menjaga keseimbangan harga.
“Digelar juga di Pasar Anyer. Untuk wilayah Anyer, operasi pasar dilakukan bersama dengan Polres Cilegon karena ada wilayah hukumnya masing-masing. Kalau kita ambil di Petir,” cetusnya.
Selain itu, berdasarkan hasil pantauannya di lapangan persediaan pangan selama natal dan tahun baru pun dipastikan aman dan terkendali.
“Tidak ada (penimbunan), karena kita ada rapat dengan provinsi soal stok dan harga. Bersama polres juga jadi untuk pangan aman lah untuk Banten,” katanya.
Ada beberapa harga bumbu masak yang mengalami kenaikan harga,seperti, cabai, itu dianggap masih dalam batas normal. Perbedaan harga di pasar terjadi karena pedagang mengambil barang dari agen yang berbeda.
“Selama Natal kita akan terus pantau memastikan harga tetap stabil, yang penting enggak terlalu tinggi. Beda kalau idul fitri minatnya lebih banyak,” ucapnya.
Selain itu saat ditemui di pasar, salah satu pedang, Sutisna, mengatakan, kenaikan harga terjadi pada cabai. Karena sebelumnya harga cabai merah masih Rp. 26.000, namun sekarang harganya naik menjadi Rp. 35.000. Lalu kemudian tomat yang sebelumnya hanya Rp. 8.500, kini naik menjadi Rp. 12.000. “Kalau sekarang enggak langka, stok juga lancar, cuma harga doang,” cetusnya (*/David).